Akhirnya Bertemu Langsung, Febri Hariyadi Uji Ingatan Wulan Guritno Tentang Liga Italia

Membuat kolaborasi untuk konten bersama, Febri Hariyadi menantang Wulan Guritno mengingat istilah-istilah sepak bola dalam bahasa Italia. Maklum, Wulan Guritno merupakan presenter Lega Calcio dan Highlight Liga Italia pada 2001.

Sebelum mendapatkan lontaran istilah sepak bola dari Febri, Wulan Guritno langsung merespons dengan menjelaskan bahwa kemampuan ketika menjadi presenter Liga Italia pada 19 tahun lalu adalah karena dirinya rajin menghafal istilah-istilah tersebut berdasarkan textbook.

Ada sejumlah kelucuan ketika Wulan dan Shaloom merespons istilah yang dilontarkan oleh Febri Hariyadi. Bahkan ibu dan putrinya itu juga bekerja sama untuk merespons istilah tersebut, seperti contohnya istilah pertama yang dilontarkan Febri, yaitu pertandingan besar.

"Grande...," ucap Wulan Guritno yang kemudian dilanjutkan oleh Shaloom, "Grande Partita."

Kelucuan lain adalah ketika Febri Hariyadi menyebut kartu merah. Wulan Guritno langsung merespons dengan kata Espresso, di mana Shaloom langsung tertawa dan mengatakan, "Kopi itu, mentang-mentang Italia."

Bahkan Shaloom begitu bersemangat menyebut sejumlah istilah dalam bahasa Italia ketika Febri Hariyadi menyebut kata penyerang. Shaloom menyebut Atasico, Attasiete, hingga akhirnya menyebut Attacante.

Sementara Wulan Guritno langsung merespons jawaban dengan benar ketika Febri Hariyadi menyebut istilah kapten. "Capitano," sambar Wulan Guritno sembari tertawa.

Tidak hanya istilah sepak bola, Febri Hariyadi juga menyebutkan julukan Juventus dalam bahasa Indonesia. "Si Nyonya Tua?" tanya Febri.

"Yang pasti ada Signoranya," ujar Wulan Guritno yang kemudian terjawab oleh seorang kru Wulan Guritno yang menyebut La Vecchia Signora.

Wulan Guritno sedikit bersemangat ketika Febri Hariyadi menanyakan julukan Parma. Aktris berusia 39 tahun itu mengaku mengidolakan Hidetoshi Nakata ketika memperkuat Parma.

"Gio apa blu gitu. Soalnya dulu gue ngefans sama Nakata ketika dia di Parma. Gialoblu," ujar Wulan.

Setelah Febri Hariyadi menguji kemampuan Wulan Guritno mengingat sejumlah istilah sepak bola dalam bahasa Italia, giliran Wulan yang menguji bintang Persib Bandung itu. Wulan menguji Febri menyebutkan istilah sepak bola dalam bahasa Sunda.

Sebagai pemain sepak bola asli Bandung, Febri Hariyadi tidak menemukan kendala untuk merespons kata-kata yang dilontarkan oleh Wulan Guritno maupun Shaloom, mulai dari lumpat, balik bandung, hudang, uucingan, ka tukang, eweuh kacape, ka kenca, gacong, heden, ka hareup, bobotoh, sampai ngahiji. Hanya ada tiga istilah yang membuat Febri bingung, yaitu pituin, najong, dan jongjon.

Tidak hanya menguji kemampuan Febri Hariyadi berbahasa sunda, sebagai seorang aktris papan atas Indonesia, Wulan Guritno juga menguji kemampuan Febri untuk bisa berakting. Pemain sayap Persib Bandung itu pun langsung terlihat bingung dan malu-malu.

"Saya ini orangnya sebenarnya pemalu," ujar Febri.

"Ya enggak apa-apa, ini kan cuma akting," sambar Wulan sambil tertawa yang berlanjut dengan meminta Shaloom berakting sebagai seorang perempuan yang akan dirayu oleh Febri Hariyadi.

"Waduh saya paling cuma nanya 'sendirian?'," yang langsung disambut tawa Wulan Guritno dan Shaloom.