Bola.com, Jakarta - Manajemen Persipura resmi memulangkan skuadnya pasca penundaan Shopee Liga 1 2020. Padahal, Jacksen Tiago dan tim pelatih telah menggembleng Boaz Solossa dkk. selama 1,5 bulan pada TC di Kota Batu.
Namun arsitek asal Persipura itu tak kuatir dengan kondisi fisik anak asuhnya. Berkaca dari penghentian kompetisi selama lima bulan lalu, kebugaran para pemain tetap terjaga.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Bahkan ketika ditemui Bola.com di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, mantan juru taktik Persebaya itu berujar Persipura saat itu juga siap jika harus berlaga.
"Tak usah menunggu 1 Oktober, saat ini juga kami siap bertanding. Karena kondisi fisik anak-anak dalam top performance," ujarnya.
Keadaan para pemain ini, ungkap Jacksen Tiago, berkat kerja keras staf pelatih yang membantunya. Termasuk pelatih fisik Breno Araujo dan Ridwan Bauw.
"Coach Breno Araujo yang memberi program dan memantau latihan secara daring. Dia paham betul siapa yang berlatih serius atau ogah-ogahan. Kami bersyukur anak-anak disiplin, sehingga kondisi mereka rata-rata bagus," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Latihan Mandiri
Sembari menunggu kepastian dari PT LIB rencana diputarnya kembali kompetisi November, Jacksen Tiago tetap menginstruksikan penggawanya latihan mandiri.
"Untuk pemain di luar daerah, mereka latihan online bersama coach Breno. Mereka yang tinggal di Jayapura ditangani coach Ridwan Bauw," katanya.
Jacksen Tiago yang bertanggung jawab langsung soal program taktik permainan Persipura.
"Anda lihat di laptop ini. Anak-anak saya beri materi taktik. Saya kasih mereka program kasuistik dalam permainan. Dari jawaban mereka, saya tahu kemampuan taktik mereka. Jadi saya sama sekali tak kuatir soal fisik dan taktik pemain. Yang bikin saya waswas adalah psikologis mereka. Apakah mereka bisa cepat mengembalikan psikisnya dengan status kompetisi yang belum jelas ini," tuturnya.
Advertisement