Bola.com, Malang - Arema FC telah menjalani latihan secara normal lagi sejak Senin (12/10/2020) pagi. Latihan ini dimulai kembali setelah tim berjulukan Singo Edan itu mendadak harus menghentikan latihan sejak Rabu (7/10/2020), lantaran seorang pemain asingnya, Bruno Smith, positif COVID-19.
Kondisi itu sempat membuat pemain Arema FC khawatir. Untungnya, setelah menjalani tes serologi, hanya satu orang yang dinyatakan reaktif, sementara yang lain non-reaktif.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Sekarang sudah normal lagi latihannya. Sempat khawatir pastinya setelah mendengar kabar Bruno positif COVID-19. Tapi, setelah semua mengetahui hasil tes terakhir, sekarang sudah tenang," ujar bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya.
Namun, masih ada satu lagi yang membuat para pemain Arema FC khawatir, bahkan lebih khawatir ketimbang menanti hasil swab atau rapid test. Tentu saja yang dinantikan adalah hasil meeting extraordinary antara PT Liga Indonesia Baru dengan klub peserta Shopee Liga 1 2020.
Kabarnya dalam rapat yang akan digelar Selasa (13/10/2020) di Yogyakarta itu akan ditentukan nasib kompetisi, apakah berlanjut atau berhenti sampai di sini.
"Menunggu hasil meeting itu justru lebih tegang daripada hasil tes COVID-19," ujar bek Arema FC itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Kompetisi Berlanjut
Saat ini Shopee Liga 1 2020 belum mendapatkan kepastian kapan akan dimulai. Kepolisian belum memberikan izin keramaian dengan mempertimbangkan penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Indonesia. Padahal semula kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu akan diputar pada 1 Oktober lalu.
"Pasti saya dan pemain lain berharap kompetisi tidak berhenti, karena itu menyangkut sumber penghasilan pesepak bola," ujar mantan pemain Bali United itu.
Saat ini, Indra juga belum siap dengan kemungkinan terburuk yang bakal terjadi, yaitu kompetisi tidak berlanjut. Sampai sekarang ia masih berharap Shopee Liga 1 2020 berjalan lagi.
"Saya masih belum tahu nanti bagaimana antisipasinya kalau kompetisi tidak berlanjut. Sekarang masih menunggu hasilnya. Semoga liga tetap berlanjut dan semua kembali normal," ujarnya.
Manajemen Arema FC tetap optimistis kompetisi berlanjut, karena Liga 1 bukan jadi cluster baru penyebaran virus corona. Justru semua klub ingin mengampanyekan protokol kesehatan lewat sepak bola. Banyak orang yang juga menggantungkan penghasilan dari kompetisi, mulai dari pemain, pelatih, klub, dan elemen lainnya.
Advertisement