Bola.com, Split - Lahir dari keluarga yang sederhana tidak menghalangi Mohammad Kanu bermimpi setinggi-tingginya. Gelandang berusia 19 tahun itu tinggal selangkah lagi bermain di Piala Dunia U-20 2021 bersama Timnas Indonesia U-19.
Kedua orang tua Kanu, ayahnya yang berprofesi sebagai nelayan dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, mendukung penuh karier Kanu sebagai pesepak bola.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Kanu telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di Timnas Indonesia U-19 sejak ditangani Shin Tae-yong. Dia selalu mengikuti pemusatan latihan tim berjulukan Garuda Muda ini baik di Bekasi dan Thailand pada Januari 2020, di Jakarta pada Juli-Agustus 2020, dan di Kroasia pada Agustus 2020 hingga saat ini.
"Alhamdulillah pada awal 2020 saya mendapatkan panggilan untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Cikarang, Kabupaten Bekasi," kata Kanu dinukil dari laman PSSI.
"Sejak saat itu, saya bersyukur selalu dipanggil pelatih Shin Tae-yong saat pemusatan latihan di Thailand, Jakarta, dan saat ini di Kroasia," jelas pemain yang mengidolakan Evan Dimas dan Casemiro tersebut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mimpi Kanu yang Tidak Tanggung-tanggung
Kanu terpaksa melewati sejumlah pertandingan uji coba Timnas Indonesia U-19 di Kroasia karena cedera. Ketika kondisinya mulai pulih, pemain kelahiran Bangka Belitung itu pelan-pelan mampu menembus tim utama.
Pada empat partai latih tanding terakhir Timnas Indonesia U-19, Kanu hanya sekali absen. Bahkan untuk pertama kalinya, ia dipasang sebagai starter ketika melawan Makedonia Utara U-19 pada 14 Oktober 2020.
"Saat itu, saya hanya fokus untuk bagaimana caranya sembuh dan kembali berlatih bersama Tmnas Indonesia U-19," imbuh Kanu.
"Alhamdulillah, saya sudah bisa berlatih normal dan bermain dalam tiga laga uji coba melawan Dinamo Zagreb U-19, NK Dugopolje U-19, dan Makedonia Utara U-19," terang anak dari pasangan Mohammad Helmi dan Sugiyanti ini.
Advertisement
Rekam Jejak Kanu
Kanu lahir di Jakarta pada 27 April 2001. Sekolah Sepak Bola (SSB) UMS, Jakarta, menjadi tempat pertamanya menimba ilmu di sepak bola.
Dari SSB UMS, Kanu pindah ke SSB Mutiara Cempaka Arcici dan ASIO Apacinti. Pada 2016, ia dipanggil Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Barat.
Setahun berselang, Kanu bergabung dengan Persija Jakarta U-19 sebelum hijrah ke Borneo FC U-19 pada 2018. Dua musim belakangan, ia memperkuat Muba Babel United.
"Saya bertekad dan punya mimpi untuk menembus Timnas Indonesia U-19. Saya ingin bermain di Piala AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021," tutur Kanu.
"Kami harus selalu semangat, kerja keras, disiplin, dan fokus. Pelatih Shin Tae-yong sangat luar biasa dalam memberikan materi latihan. Beliau juga sangat disiplin," kata Kanu.