Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera memutuskan nasib pasti Shopee Liga 1 2020. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu persiapan tim.
PSSI dan PT LIB memang sudah memberikan jaminan Shopee Liga 1 2020 akan dilanjutkan. Namun, jaminan tersebut dianggap belum cukup untuk Persipura Jayapura dan klub lainnya.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
Penyebabnya adalah, PSSI dan PT LIB belum bisa memastikan jadwal kick-off Shopee Liga 1 2020. Hal ini sama saja membuat nasib kompetisi masih mengambang.
"Klub ingin kepastian, bukan janji. Sehingga kami bisa mempersiapkan tim jika kompetisi dimulai bulan depan (November)," kata asisten manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun.
Persipura belum bisa memastikan kapan akan kembali mengumpulkan para pemain. Persipura berharap, dana subsidi dari PT LIB bisa cair untuk membantu operasional klub.
"Kami belum bisa memastikan kapan tim akan berkumpul. Namun, pemain tetap menjalani latihan virtual sebagai persiapan tim. Yang utama buat kami adalah kapan subsidi dibayar supaya operasional tim dapat berjalan," tegas Bento.
Para pemain Persipura Jayapura saat ini kembali ke daerah masing-masing. Untuk menjaga kebugaran, pasukan Jacksen Tiago tetap dibekali metode latihan mandiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Kecil
Kekhawatiran Persipura Jayapura terhadap kelanjutkan Shopee Liga 1 2020 bukan tanpa alasan. Rencana awal PSSI dan PT LIB untuk melanjutkan kompetisi pada awal November berpeluang gagal.
Selain masalah pandemi COVID-19, November dan Desember adalah periode sibuk karena ada Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Kepolisian Republik Indonesia kecil kemungkinan bersedia mengeluarkan izin keramaian dan pertandingan sepak bola.
Jadi, kompetisi kemungkinan besar baru bisa digelar pada awal Januari 2021. Namun, waktu tersebut sudah tidak ideal lagi karena berdekatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Advertisement