Sukses


Shopee Liga 1: Demi Pemasukan, PSIS Sewakan Stadion Citarum ke Publik

Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang harus bekerja keras untuk mencari pemasukan di tengah pandemi COVID-19. Kompetisi masih vakum sejak bulan Maret dan belum jelas kapan bakal dilanjutkan kembali.

Satu di antara usaha PSIS saat ini adalah menyewakan Stadion Citarum ke publik. Sebelumnya, PSIS sudah menyulap stadion yang berada kawasan Semarang Timur tersebut menjadi lebih modern.

Dengan lapangan sintetis, kursi tunggal seluruh tribune penonton, lampu yang memadai, dan fasilitas lainnya, Stadion Citarum bisa menjadi venue latihan yang bagus.

Stadion ini sebenarnya akan menjadi markas bagi tim Mahesa Jenar untuk mengarungi lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang tanpa penonton.

PSIS sebagai pengelola Stadion Citarum, Semarang resmi membuka stadion berfasilitas rumput sintetis berstandar FIFA tersebut untuk disewakan ke publik sejak Senin (12/10/2020).

Stadion Citarum adalah aset pemerintah kota Semarang. PSIS jadi pihak ketiga yang mengelola. Kantor PSIS juga sudah pindah ke sana.

"Citarum mulai kami sewakan untuk umum setelah renovasi besar selesai. Ya, doakan saja agar lancar dan bisa menjadi pemasukan klub di tengah sulitnya ekonomi saat pandemi," terang CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, Minggu (18/10/2020).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Harga Bervariasi

Nantinya, penyewaan stadion digunakan untuk masyarakat umum yang sekadar ingin bermain bola di Stadion Citarum. Setiap sesi penyewaan berdurasi dua jam. Dibuka setiap harinya dari pukul 06.00 pagi hingga 22.00 malam.

Sementara, harga sewa lapangan cukup bervariasi. Penyewaan lapangan pagi selama dua jam dibanderol harga 1,5 juta rupiah. Adapun untuk menyewa lapangan malam hari dikenai biaya 3 juta rupiah setiap dua jam.

Seluruh klub termasuk PSIS harus menanggung kerugian cukup besar karena berhentinya kompetisi, serta belum jelas kapan berlanjut. Sebelumnya PSIS juga telah mengkalkulasi kerugian yang sudah mencapai angka Rp7,5 miliar sejak awal musim 2020.

Video Populer

Foto Populer