Bola.com, Kediri - Budi Sudarsono tak mau larut dengan ketidakpastian jadwal lanjutan Shopee Liga 1 2020. Pelatih Persik Kediri ini memilih fokus menambah ilmu kepelatihan.
Maklum, sebagai pelatih debutan di kasta tertinggi Indonesia, Budi mengaku masih harus belajar banyak. Proses belajar itu dilakukan Budi secara mandiri maupun diskusi dengan rekan sejawat pelatih.
Baca Juga
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Advertisement
"Saya ambil sisi positif dari penundaan Liga 1 ini. Roda hidup terus berputar. Saya juga harus mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Saya pilih untuk belajar ilmu melatih," kata Budi Sudarsono.
Di sela-sela kesibukan rutinitas bersama keluarga, pelatih asli Kediri ini membuka-buka kembali materi kursus pelatih yang pernah diikutinya.
"Ya, untuk mengingat kembali hal-hal yang mungkin saya sudah lupa. Ilmu saya agar makin matang. Dari proses pengulangan ini, ternyata saya menemukan ide-ide baru yang nanti bisa dipakai di kompetisi," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencari Pengalaman
Jika tidak berkutat dengan buku, mantan striker Timnas Indonesia ini menelusuri portal-portal internet yang berkaitan dengan materi yang dibutuhkannya.
"Saya sedang mengumpulkan beberapa materi dari internet. Apapun saya lakukan untuk menambah wawasan kepelatihan," ucapnya.
Terkadang Budi tak malu untuk bertanya dengan kolega sesama pelatih yang dianggapnya lebih senior atau rekan yang lebih dulu menekuni dunia kepelatihan.
"Prinsip mencari ilmu tak boleh malu bertanya. Terutama kepada pelatih-pelatih yang lebih berpengalaman. Alhamdulillah teman-teman tak pelit untuk membagi ilmunya," tuturnya.
Advertisement