Sukses


3 Kunci Timnas Indonesia U-19 Pesta Gol atas Hajduk Split U-19

Bola.com, Split - Untuk pertama kalinya dalam rangkaian uji coba di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 bermain di tengah hari bolong. Diyakini tidak akan bertanding maksimal di bawah terik matahari, performa tim berjulukan Garuda Muda ini justru tidak tereduksi.

Timnas Indonesia U-19 mampu menghajar Hadjuk Split U-19 4-0 di Stadion Sloga Mravince, Split, Selasa (20/10/2020). Sepak mula dari partai persahaban ini dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.

Umumnya, selama berlatih tanding di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 bermain pada pukul 15.00-17.00 waktu setempat.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, membuat kejutan dalam susunan pemainnya. Arsitek asal Korea Selatan itu langsung memainkan Kelana Noah Mahesa sebagai starter. Pemain berdarah Jerman ini baru bergabung dalam pemusatan latihan Garuda Muda dalam beberapa hari terakhir.

Adapun, empat gol Timnas Indonesia U-19 disumbangkan oleh Bagas Kaffa pada menit ke-19, penalti Pratama Arhan menit ke-48, penalti Beckham Putra Nugraha menit ke-53, dan Jack Brown menit ke-76.

Hadjuk Split U-19 terpaksa bermain dengan sembilan orang setelah dua pemainnya, Domagoj Goreta diusir keluar pada menit ke-52 dan Peter Vuko menit ke-90 karena menerima kartu kuning kedua.

Timnas Indonesia U-19 berhasil berpesta gol ke gawang Hajduk Split karena berbagai faktor. Berikut tiga di antaranya:

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Lini Pertahanan Kukuh

Lagi-lagi, Elkan Baggott membuktikan keberadaan dirinya berpengaruh besar terhadap permainan Timnas Indonesia U-19. Sejak bek berusia 17 tahun ini bergabung, Garuda Muda baru sekali kebobolan dari empat pertandingan.

Teraktual, Elkan Baggott menjadi tembok yang membuat lini depan Hajduk Split U-19 frustrasi. Beberapa kali aksinya mampu membuat kiper Adi Satryo agak santai di pertandingan ini.

Duetnya bersama Rizky Ridho sebagai palang pintu Timnas Indonesia U-19 juga semakin matang. Keduanya saling melengkapi dan mengerti satu sama lain.

3 dari 4 halaman

Optimal Memanfaatkan Bola Mati

Dua dari empat gol Timnas Indonesia U-19 ke gawang Hajduk Split U-19 berasal dari titik penalti. Sepakan Pratama Arhan dan Beckham Putra dengan mudahnya menghujam gawang lawan.

Arhan dan Beckham sesungguhnya bukan algojo utama Timnas Indonesia U-19. Eksekutor 12 pas prioritas di Garuda Muda adalah Brylian Aldama. Namun, pemain berusia 18 tahun itu hanya menjadi pemanis bangku cadangan pada pertandingan ini.

Keberhasilan Arhan dan Beckham dalam mengeksekusi penalti membuktikan bahwa mental para pemain Timnas Indonesia U-19 kian matang selama mengikuti pemusatan latihan dan rangkaian uji coba di Kroasia.

4 dari 4 halaman

Hajduk Split U-19 Hanya Memainkan Lapis Kedua

Usut punya usut, Hajduk Split U-19 tidak memainkan pemain utamanya ketika melawan Timnas Indonesia U-19. Nama-nama seperti Marin Ljubicic, Toni Silic hingga Ivan Krolo tidak ada dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Marin Ljubicic adalah pencetak gol terbanyak 1. HNL Juniori alias Liga Kroasia U-19. Adapun, Toni Silic dan Ivan Krolo merupakan andalan Hajduk Split U-19 pada kompetisi tersebut.

Pelatih yang memimpin Hajduk Split U-19 pun bukan Marijan Budimir, yang mengomandoi tim ini di Liga Kroasia U-19. Saat dibantai Timnas Indonesia U-19, yang tercantum sebagai nakhoda tim adalah Ivan Vukasovic.

Melansir laman Hajduk Split, Hajduk.hr, Ivan Vukasovic adalah pelatih tim U-18.

Keputusan untuk menurunkan pemain pelapis diduga karena Hajduk Split U-19 lebih mementingkan Liga Kroasia U-19 yang akan memainkan pekan ke-10 pada 24 Oktober 2020, dibandingkan uji coba kontra Timnas Indonesia U-19.

Jadi, wajar saja Garuda Muda bisa menang telak. Bermaterikan pemain utama, lawan Timnas Indonesia U-19 hanyalah tim cadangan Hajduk Split U-19.

Video Populer

Foto Populer