Bola.com, Jakarta - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C. Putro, kedatangan tamu istimewa, yakni pelawak Narji. Keseruan itu ada di konten YouTube Persita, gerebek rumah pendekar Widodo C. Putro bersama Narji.
Namanya pelawak, Narji begitu sampai di lokasi, langsung beraksi ngubek-ubek pasir. Widodo tinggal di kawasan BSD, Banten.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Disuruh bantuin coach Widodo. Boleh shooting asal bantuin renovasi rumahnya," cetus Narji sambil mengaduk pasir di halaman rumah.
Ternyata, Narji salah rumah. Itu rumah tetangga Widodo.
"Wah saya dikerjain nih. Nggak papa, nanti kita acak-acak rumahnya," kata Narji.
"Dia itu enggak lepas dari nomor 7, sama kayak gue. Gue kan Cristiano Ronaldo," kata Narji.
Narji pun langsung masuk dapur. Dapur rumah WCP minimalis karena tinggal sendiri. Istri dan anak-anaknya tinggal di Gresik.
"Emang bisa masak, coach"? tanya Narji.
Widodo lalu bercerita soal cafenya di Gresik. Beberapa tahun lalu, Bola.com mampir ke cafe Widodo. "Nah ini pelajaran buat anak muda, harus pintar menciptakan peluang usaha," kata Narji.
Narji masih terus menjelajahi rumah Widodo C. Putro. Dari mesin cuci hingga tiang jemuran, semua dibahas.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Salto
Setelah capek ngebanyol, Narji bisa serius juga. Pelawak berusia 43 tahun itu menanyakan banyak hal tentang sepak bola Indonesia. Narji bertanya kepada Widodo, perihal harapannya untuk Timnas Indonesia.
"Harapan kalau saya tentu ingin Indonesia coba berusaha sekuat tenaga sampai di level mana kita. Baru dari situ PSSI menjadikan tolok ukur untuk target berapa tahun ke depan," kata Widodo.
Narji juga bercerita ketika menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Kuwait di Piala Asia 1996, di mana Widodo mencetak gol spektakuler yang bersejarah.
"Saya ingat tuh, nonton subuh-subuh waktu masih SMA di Piala Asia umpan Rony Wabia," kata Narji.
Gol akrobatik tendangan salto Widodo belum lama ini memenangi polling gol terbaik dalam sejarah Piala Asia yang digelar AFC lewat website mereka.
"Pada waktu cetak gol itu saya tidak membayangkan apa yang akan terjadi. Kecepatan bola tidak bisa diprediksi, jadi reflek saja. Tapi, reflek ini juga dipelihara. Caranya, sebelum bertanding saya membayangkan dulu, bagaimana arahnya bola dan posisi kita," katanya.
Advertisement