Bola.com, Jakarta - Kesempatan membela Timnas Indonesia U-19 menghadirkan banyak berkah bagi Resky Fandi. Selain membawa nama negara di kancah internasional, gelandang Persija Jakarta itu juga mendapatkan pengalaman mengunjungi sejumlah kota di luar negeri.
Layaknya Emily Cooper yang jatuh cinta dengan Kota Paris pada serial televisi 'Emily in Paris', Resky Fandi juga terpesona dengan kecantikan ibu kota Prancis tersebut. Sewaktu memperkuat Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2017 di Prancis, pemain berusia 21 tahun ini berkesempatan melihat Menara Eiffel dengan mata kepala sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Turnamen Toulon kerap diibaratkan sebagai miniatur Piala Dunia untuk tim nasional usia muda. Kejuaraan ini pernah melahirkan legenda sepak bola dunia semodel Thierry Henry dari Prancis, Alan Shearer dari Inggris, dan Rui Costa dari Portugal.
Selama ini, Resky Fandi hanya bisa menatap ikon global Prancis itu melalui layar kaca. Namun, saat itu, gelandang berusia 25 tahun tersebut bisa melihat kemegahannya secara langsung. Agar momen tersebut tidak hanya tersimpan dalam ingatan, mantan pemain Martapura ini juga mengabadikan kunjungannya dalam bentuk foto di depan Menara Eiffel.
"Saya tidak ingin melewatkan momen ke Menara Eiffel. Biasanya, saya hanya melihat Menara Eiffel di televisi atau lewat foto. Namun, saat di sana, saya berkesempata berfoto langsung," ujar anggota Timnas Indonesia U-19 di masa kepelatihan Indra Sjafri itu dinukil dari laman klub.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenangan Resky Fandi di Prancis
Selain wisatanya ke Menara Eiffel, Resky Fandi juga mengenang penampilannya bersama Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2017. Pemain kelahiran 6 September, 1999 ini tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya berkesempatan menghadapi negara kelas dunia seperti Brasil.
"Pertandingnan yang paling saya ingat itu saat melawan Brasil. Itu adalah pertandingan pertama kami di Prancis. Siapa yang tidak senang melawan negara dengan sejarah sepak bola yang hebat. Saya banyak mengambil pelajaran di situ," imbuh Resky Fandi.
"Perasaan saya sangat senang ketika dipanggil untuk Turnamen Toulon 2017. Sebab, itu pertama kali bagi saya ke luar negeri dan langsung berkesempatan membawa nama Timnas Indonesia U-19. Di pikiran saya hanya satu, yaitu ingin membuktikan kepada keluarga dan orang terdekat saya bahwa saya bisa ke luar negeri dan membantu keluarga melalui sepak bola," terangnya.
Tiga tahun berselang dari era Resky Fandi, Timnas Indonesia U-19 kembali berkiprah di Turnamen Toulon. Perhelatan tersebut bakal digelar pada 21 Desember 2020-1 Januari 2021 di Provence-Alpes-Cote d'Azur, Prancis.
Advertisement