Bola.com, Dubai - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, memastikan timnya siap tempur untuk melakoni uji coba kedua melawan Uni Emirat Arab di Stadion Diab Awana, Dubai, Sabtu (24/10/2020) malam WIB.
Kekalahan 2-3 pada laga pertama melawan UEA dijadikan Bima Sakti untuk melakukan evaluasiĀ permainanĀ Timnas Indonesia U-16. Mengacu pada laga itu, Bima Sakti mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelamahan UEA.
Advertisement
"Untuk menghadapi pertandingan besok, kami fokuskan latihan pada segi taktik dan strategi. Kami sudah mengantongi kelemahan dan kelebihan tim lawan yang akan dihadapi besok," kata Bima Sakti seperti dikutip situs resmi PSSI, Jumat (23/10/2020).
Meski demikian, Bima Sakti tak ingin anak asuhnya terlalu memandang enteng kekuatan UEA. Bima Sakti mengaku sudah menyiapkan beberapa skema permainan untuk mematikan pergerakan pemain tim asuhan Majid Salem Al Zaabi itu.
"Pemain-pemain yang dimiliki UEA kualitasnya bagus. Jadi kami siapkan strategi untuk antisipasi nanti," tegas pelatih berusia 44 tahun itu.
Uji coba internasional yang dilakukan Timnas Indonesia U-16 merupakan bagian dari persiapan jelang berlaga di Piala AFC U-16. Event yang sejatinya digelar tahun itu bakal berlangsung pada awal 2021 mendatang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspadai 3 Pemain
Pelatih Bima Sakti memprediksi tiga pemain UEA yang bakal merepotkan permainan Timnas Indonesia U-16. Menurut Bima Sakti beberapa nama yang diwaspadainya merupakan otak permainan dari UEA.
"Ada tiga pemain kunci UEA, terutama penyerangnya yang bernomor punggung 21 (Sultan Adill Mohamed). Selain itu, ada gelandang dengan nomor puunggung 10 dan 9," kata Bima Sakti.
Sultan Adill Mohamed memang layak diwaspadai, karena pada laga perdana mencetak tiga gol ke gawang Timnas U-16. Adapun dua orang lainnya menjadi motor serangan UEA.
Advertisement