Bola.com, Dubai - Perbedaan postur tubuh lagi-lagi dipakai sebagai dalih kekalahan Timnas Indonesia pada uji coba maupun pentas internasional, kali ini oleh timnas U-16. Menghadapi lawan yang secara fisik lebih besar, tim berjulukan Garuda Muda itu tidak berdaya di tangan Uni Emirat Arab (UEA) U-16.
Timnas Indonesia U-16 dihajar 0-4 oleh UEA U-16 pada pertandingan uji coba kedua di Stadion Asosiasi Sepak Bola UEA (UAEFA), Dubai, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga
Pundit Malaysia Berikan Pesan Bijak untuk Suporter Timnas Indonesia: Nikmati dan Hargai Perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bek tapi Jago Nyerang, Kevin Diks Berpotensi Jadi Pembeda dalam Duel Timnas Indonesia Vs Jepang
Timnas Indonesia Vs Jepang, Prediksi Media Vietnam: Garuda Kalah di Kandang dan Stay Juru Kunci
Advertisement
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Timnas Indonesia U-16 saat berhadapan dengan UEA U-16. Dalam pertandingan latih tanding pertama pada 21 Oktober 2020, Garuda Muda kalah tipis 2-3.
"Untuk permainan Timnas Indonesia U-16 kali ini, kami bermain bagus. Namun, sayang, kami belum beruntung," kata bek Timnas Indonesia U-16, Alexandro Felix Kamuru dinukil dari laman PSSI.
"Kami juga kalah dari segi postur tubuh. Sebab, pemain mereka tinggi-tinggi. Saya kecewa. Namun, ke depannya saya bersama Timnas Indonesia U-16 akan berusaha untuk tampil lebih baik lagi," ujar pemain Barito Putera itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah Postur Tubuh di Timnas Indonesia
Kendala postur tubuh telah menjadi masalah klasik di Timnas Indonesia seluruh level usia dalam beberapa tahun belakangan.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, pun sering mengeluhkan kondisi ini. Menurutnya, postur tubuh para pemainnya kurang ideal sehingga kerap kalah bersaing dengan pemain dari negara lain.
"Saya sebenarnya mencari pemain dengan postur tinggi dan bisa unggul dalam penguasaan bola. Namun, postur tubuh mungkin tidak bisa diubah. Namun, gaya permainan anak-anak saat ini makin cepat. Jadi, sekarang kami dalam proses membentuk permainan yang cepat," tutur Shin Tae-yong.
Advertisement