Bola.com, Jakarta - Program Garuda Select yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir, dirasa begitu istimewa bagi pesepak bola muda asal Bireuen, Aceh, Subhan Fajri. Ia digembleng di Eropa melalui Garuda Select jilid kedua pada awal tahun ini.
Bakatnya mulai terlihat sejak berprestasi di Piala Danone. Kemudian, ia bermain untuk Elite Pro Academy (EPA) Barito Putera. Tampil maksimal bersama klubnya, mengantarkan Subhan terpilih ke dalam program Garuda Select jilid kedua.
Baca Juga
Advertisement
Subhan Fajri bercerita panjang lebar mengenai pengalamannya saat ikut Garuda Select di Inggris maupun Italia. Seperti yang ia beberkan dalam kanal YouTube Ichsan Maulana belum lama ini.
"Sejak bermain di Elite Pro Academy Barito Putera, saya dipanggil seleksi Garuda Select di Jakarta sampai terpilih 18 pemain. Sebenarnya saya sudah ikut seleksi pada musim pertama atau untuk kelahiran 2002, sementara saya lahir 2003. Mungkin saya masih terlalu muda, baru lolos di musim kedua," beber Subhan Fajri.
Pengalaman berharga ia dapatkan selama di Eropa bersama Garuda Select. Selain teknik bermain bola yang jauh berbeda seperti yang didapat di negeri sendiri, pentingnya pengembangan karakter sepak bola juga ia peroleh.
"Pertama kali datang ke Eropa, kami bermain sepak bola seperti tarkam. Jangankan posisi teman, posisi masing-masing saja sampai tidak tahu. Ketika masih di Elite Pro Acadamy tidak sedetail itu. Sampai Eropa kami dirombak lagi, banyak PR yang harus ditulis di buku," terang Subhan Fajri.
"Saya sendiri setelah tiga bulan baru memahami posisi di lapangan. Lalu Garuda Select tidak hanya soal sepak bola, semua bisa membaur dengan pemain lain di luar sepak bola, seperti main game, main golf, main ke mall, semua untuk refreshing," lanjutnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Istimewa
Selama menjalani pemusatan latihan di lnggris, Subhan Fajri tampil istimewa, cukup menonjol di antara rekan lainnya. Termasuk momen istimewa yang didapatkannya pada awal program di Eropa.
Ia mencetak gol perdana bagi tim Garuda Select musim kedua saat berada di Inggris. Gol yang dipuji oleh dua pelatih Garuda Select, yaitu Dennis Wise dan Des Walker, menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
"Setiap minggu kami beruji coba, Selasa atau Rabu pasti main. Kemudian statistik saya pribadi paling teringat adalah cetak satu gol pembuka dan bermakna bagi saya. Pelatih Denise Wise bilang keren, sampai melewati kiper lawan," kenangnya.
Atas penampilan dan kiprahnya bersama Garuda Select musim kedua, Subhan Fajri bahkan mendapat julukan the Next Bagus Kahfi yang sama-sama berasal dari Barito Putera. Julukan itu pula yang sempat menjadi beban tersendiri baginya.
"Berat juga mendapat julukan itu. Beban bagi saya agar terus bekerja keras. Julukan itu datang dari media di Barito Putera karena kami juga satu klub. Hubungan saya dengan Bagus Kahfi juga baik karena lama berteman, termasuk di Timnas Indonesia U-16 dan EPA Barito Putera," jelas pemain berusia 17 tahun.
Advertisement