Sukses


Perjalanan Jonathan Cantillana Jadi Warga Negara Palestina hingga Membela PSIS

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang kini memiliki sosok gelandang jangkar yang menjadi andalan dalam dua musim terakhir, yakni Jonathan Cantillana. Pemain asal Chile yang sulit tergantikan di lini tengah Mahesa Jenar.

Jonathan Cantillana didatangkan oleh PSIS pada pertengahan musim 2019. PSIS yang saat itu punya dua gelandang asing, Patrick Mota dan Shohei Matsunaga, kurang puas dan menggantinya dengan Cantillana.

Hasilnya sungguh menggembirakan, Cantillana berhasil membuat keseimbangan di lini tengah tim Mahesa Jenar. Perannya begitu sentral dan tak jarang mampu berkontribusi dengan memecah kebuntuan.

Musim lalu, Cantillana mampu mengoleksi tiga gol yang seluruhnya dihasilnya dari bola mati. Dua diantaranya lahir dari eksekusi tendangan bebas yang memukau.

Meski punya nama dan latar belakang Chile sebagai negara di Amerika Latin, ternyata dirinya merupakan seorang warga negara Palestina, yang berada di Asia. Jonathan Cantillana memang berpaspor Palestina dan sempat memperkuat timnas negaranya tersebut.

"Karena kakek saya merupakan keturunan dari Palestina. Makanya saya bisa mendapat paspor Palestina dan bermain untuk tim nasional Palestina," beber Jonathan Cantilana.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Perubahan Posisi di PSIS

Awal-awal kedatangannya di PSIS, Jonathan Cantilana sempat merasah kurang nyaman bukan pada suasana tim. Namun posisi yang sedikit berbeda pada peran aslinya.

Sebenarnya Jonathan merupakan pemain dengan posisi asli seorang penyerang lubang atau second striker. Sejatinya ia berdiri di belakang penyerang, untuk membantu penyerangan dengan suplai bola atau membongkar pertahanan lawan.

Nyatanya di PSIS ia sedikit turun ke belakang, yakni menjadi seorang gelandang jangkar. Oleh pelatih Bambang Nurdiansyah saat itu, Cantillana di pasang untuk penyeimbang lini tengah.

"Saya merasa sedikit aneh bahwa saya harus mengakomodasi untuk bermain di posisi yang berbeda," ujar pemain kelahiran Santiago, Chile.

"Posisi saya adalah bermain di belakang striker. Saya suka bergerak bebas tetapi jika saya harus bermain di posisi lain karena tim membutuhkan saya, itu tidak masalah buat saya," jelasnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer