Bola.com, Semarang - Pemain muda PSIS Semarang, Kartika Vedhayanto punya cara unik untuk mengisi waktu senggang di tengah ketidakpastian Shopee Liga 1 2020. Bek muda ini tetap berlatih setelah timnya diliburkan.
Menariknya, ia berlatih dengan dengan ayahnya, Trimur Vedhayanto. Sang ayah memang tidak asing lagi bagi penikmat sepak bola nasional era 1990-an.
Baca Juga
Advertisement
Trimur Vedhayanto merupakan pemain andalan Pelita Jaya dan juga berkiprah di Timnas Indonesia.
Belum lama ini, anak dan bapak tersebut bermain dalam satu tim dalam sebuah pertandingan di Lapangan Sumber Agung, Kabupaten Bantul, Minggu (25/10/2020) kemarin. Tidak sekali saja baginya bermain bareng sang ayah, namun dalam beberapa kesempatan lain.
"Selama libur (latihan PSIS) ini saya sering main bola bersama ayah juga. Tim yang saya bela dari Desa Sumberejo, kadang juga ikut tim ayah dan teman-temannya yaitu Salatiga All Star," ungkap Kartika Vedhayanto, Selasa (27/10/2020).
Baginya, bermain atau berlatih bersama ayahnya sekaligus mendapat banyak pengalaman dan pelajaran. Kartika mengaku banyak belajar dari Ayahnya yang sudah cukup banyak makan asam garam sebagai pesepak bola.
"Biasanya minta saran ke ayah, lalu sharing pengalaman dari beliau. Intinya saya diminta untuk tetap giat berlatih dan jangan cepat puas," terangnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harapan di Timnas Indonesia
Kartika Vedhayanto sedianya masuk dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 saat TC di Jakarta beberapa bulan lalu. Sayangnya ia tereliminasi dan kembali ke klubnya.
Pemain yang memiliki posisi bek sayap tersebut masih menyimpan keinginan dan harapan kembali tergabung dalam skuad Timnas Indonesia U-19. Kompetisi Liga 1 yang seharusnya menjadi kesempatan baginya membuktikan diri, juga diharapkan segera bergulir.
"Pastinya ingin agar kompetisi berjalan lagi. Melalui kompetisi ini, syukur-syukur bisa kembali lagi ke Timnas. Sementara kompetisi membuat pemain bisa dapat kesempatan dan jam terbang," jelas Kartika.
Advertisement