Bola.com, Jakarta - Widodo C Putro merupakan mantan striker Indonesia yang punya catatan positif saat berseragam Persija Jakarta pada awal 2000-an. Striker kelahiran Cilacap yang memulai karier bersama Warna Agung itu identik dengan nomor punggung 7 dan ternyata pernah memberikan sebuah lagu dukungan untuk dinyanyikan oleh The Jakmania.
Widodo C Putro merupakan pemain yang cukup istimewa bagi Persija Jakarta. Bahkan pada awal kedatangannya ke klub ibu kota, Widodo disambut oleh The Jakmania dan juga Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Widodo kemudian membantu Persija menjuarai Liga Indonesia pada 2001, dan merupakan pemain yang cukup dekat dengan para suporter Macan Kemayoran. Saking dekatnya dengan para suporter, ternyata Widodo pernah mengusulkan sebuah lagu untuk diubah menjadi lagu dukungan yang dinyanyikan oleh The Jakmania.
Fakta ini diungkapkan Bung Ferry Indrasjarief saat berbincang bersama Widodo dalam program Bung's Corner di kanal Youtube Persija TV. Lagu yang dimaksud adalah "Ayo The Jakmania Kita Bergembira" yang memang selalu dinyanyikan oleh pendukung Persija itu ketika Macan Kemayoran bertanding.
"Mas Widodo ini satu-satunya pemain yang memberikan lagu untuk suporter. The Jakmania bangga sekali mendapatkan lagu dari Mas Wid," ujar Bung Ferry.
Widodo C Putro ternyata masih ingat betul bagaimana proses lagu tersebut bisa akhirnya dinyanyikan oleh The Jakmania di Stadion Lebak Bulus. Bahkan Widodo mengaku merinding ketika lagu itu dinyanyikan saat Persija bertanding.
"Saya awalnya memang senang bernyanyi di gereja. Kemudian ada nada yang saya pikir enak untuk lagu suporter, untuk menyemangati tim. Saat itu setiap Jumat kita sering kumpul di Menteng, ada The Jak yang ke kamar. Kemudian mereka tanya bagaimana kalau kata-katanya diubah, saya katakan tidak apa-apa dan akhirnya tercetus lagu itu," kisah Widodo.
"Ketika kami sedang bertanding, lagu itu kemudian dinyanyikan. Saya merasa merinding mendengarnya, kompak sekali," lanjut eks striker Persija Jakarta itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Identik Nomor Punggung 7
Ketika masih aktif bermain, Widodo C Putro identik dengan nomor punggung 7. Ketika mencetak gol salto yang indah di Piala Asia, Widodo mengenakan nomor punggung 7. Bahkan sampai saat ini akun Instagram miliknya pun menyertakan nomor 7.
Namun, Widodo C Putro mengenakan nomor punggung 7 ketika pertama kali bergabung bersama Persija Jakarta. Ia menyebut sudah meminta nomor 7, tapi saat itu sudah ada yang menggunakan, di mana menurut Bung Ferry itu adalah Joko Puspito.
Ketika ditanya mengenai alasannya selalu meminta nomor punggung 7, Widodo C Putro mengaku tidak ada alasan spesifik. Namun, ia mengaku menyukai nomor itu karena digunakan oleh kakaknya ketika bermain sepak bola di kampung.
"Awalnya saya suka melihat kakak saya menggunakan nomor 7. Namun, sebenarnya tidak ada apa-apa lagi. Ya sudah saya mau pakai nomor 7 saja, mungkin supaya identik nantinya sama saya, walau sebenarnya banyak juga pemain yang menggunakan nomor 7," ujar Widodo.
Menurut pengakuan Bung Ferry Indrasjarief, sejak digunakan oleh Widodo C Putro, nomor punggung 7 di Persija menjadi keramat. Pada beberapa musim terakhir, nomor tersebut digunakan oleh Ramdani Lestaluhu yang loyal bersama Macan Kemayoran.
"Akhirnya ini menjadi tradisi di Persija, bahwa pemain bernomor punggung 7 itu selalu dituntut banyak oleh suporter, menjadi sebuah angka keramat. Setelah Widodo ada Aris Indarto, dan setelah itu pemain yang menggunakan nomor punggung 7 harus loyal hingga kini digunakan oleh Ramdani," ungkap Bung Ferry.
Sumber: Youtube Persija TV
Advertisement