Bola.com, Lampung - Empat pemain Persela Lamongan dipanggil oleh PSSI untuk mengikuti seleksi Garuda Select III. Keempatnya adalah Sadan Farchani, Dustin Pratama Bramantio, Ahmad Syahrul Kirom Al Famas dan Dekha Fatihul Azuardi.
Pemanggilan itu dibenarkan oleh Direktur Akademi Persela Lamongan, Didik Ludianto. Didik mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat undangan dari PSSI bernomor 2248/AGB/399/X-2020.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, Didik juga sudah memberikan bekal kepada pemainnya agar mampu bersaing dalam seleksi yang akan berlangsung sejak 31 Oktober sampai 4 November 2020 itu. Utamanya dari sisi mental.
”Empat pemain sudah dipanggil, kami latihan bersama selama dua hari, minimal secara teknik, maupun taktikal sudah kami bekali,” kata Didik kepada Bola.net, Rabu (28/10/2020).
Selain memberi bekal dari sisi teknis, pihaknya juga melengkapi sejumlah persyaratan yang dibutuhkan, sesuai yang dipaparkan dalam surat PSSI.
”Kemarin empat orang sudah tes swab, tinggal nunggu tiket ini,” imbuh pria yang juga menjabat asisten pelatih Persela senior itu.
Lebih lanjut, Didik berpesan kepada empat anak asuhnya untuk benar-benar memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh PSSI. Sehingga bisa membuat masyarakat Lamongan bangga.
”Manfaatkan waktu satu minggu ini karena jarang orang beri kesempatan seperti ini,” tandas Didik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembinaan Pemain
Didik Ludianto juga berharap Elite Pro Academy (EPA) terus menjadi program rutin. Dia bahkan mengusulkan agar kompetisinya ditambah.
Menurut Didik, keberadaan Elit Pro Academy sangat membantu pembinaan usia dini. Dan itu sangat dibutuhkan untuk melahirkan pemain-pemain hebat di masa yang akan datang.
”Karena cikal bakal, bibit-bibit (pemain profesional) dari Elite Pro Academy, kalau fondasinya bagus, semua pasti bagus ,” kata Didik Ludianto kepada Bola.net, Rabu (28/10/2020).
Elite Pro Academy mulai digulirkan di Indonesia sejak tahun 2018 degan mempertandingkan kelompok usia U-16. Saat ini, EPA juga sudah menyasar kelompok usia U-18 dan U-20.
”Saya mendukung program EPA kalau bisa ditambah, ada U-14, jadi saling sinkronisasi,” imbuh asisten Nil Maizar itu.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 28/10/2020)
Advertisement