Bola.com, Jakarta - Format kompetisi pada Februari 2021 masih tanda tanya. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Shopee Liga 1 dan Liga 2 belum bisa memastikan apakah akan melanjutkan musim 2020 atau memulai musim baru.
Shopee Liga 1 musim ini baru menggelar tiga laga sebelum dihentikan pada Maret 2020 akibat pandemi COVID-19. Liga 2 bahkan baru merampungkan pertandingan pembuka.
Advertisement
"Kami sedang merumuskan ini dulu. Untuk sementara, kami undur dulu sampai Februari 2020. Soal itu, kami juga menunggu masukan dari klub," kata Lukita.
"Karena klub pasti punya urusan juga dengan sponsor dan kontrak pemain. Jadi kami menunggu saran dari klub pada pekan ini. Setelah itu, kami rapat lagi untuk menentukan kompetisi," imbuh Lukita.
Lantas, kapan tepatnya Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan kembali dimulai? Kata Lukita, pada awal Februari 2021. Sebulan sebelumnya, para peserta diharapkan dapat kembali berlatih dan merampungkan kontrak pemain.
"Kalau bisa, awal Februari 2021. Persiapan tim sejak Januari 2021. Ada kurun waktu sebulan. Pemain mesti dikumpulkan dan dikontrak lagi," tutur Lukita.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan dari Rapat Exco
Keputusan untuk menunda Shopee Liga 1 dan Liga 2 musim ini dihasilkan secara aklamasi pada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (28/10/2020). Berbeda dengan PT LIB, PSSI tidak memuat jadwal detail kelanjutan kompetisi.
"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Shopee Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2020. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.
"PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT LIB selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut," terang Yunus Nusi.
Advertisement