Sukses


Petualangan Yanto Basna di Thailand, Berawal dari Kasta Kedua Hingga Jadi Andalan di Thai League 1

Bola.com, Jakarta - Tidak sedikit pemain sepak bola asal Indonesia yang pernah mencoba peruntungan dengan bermain di Thai League. Namun, harus diakui tidak banyak pula yang menikmati karier panjang di liga sebuah negara di Asia Tenggara yang sepak bolanya dikenal kuat itu. Tercatat, Victor Igbonefo dan Yanto Basna adalah pemain yang tampaknya begitu betah bermain di Negeri Gajah Putih itu.

Terens Puhiri, Irfan Bachdim, Ryuji Utomo, dan Yanto Basna merupakan pemain asal Indonesia yang mencoba peruntungan di Liga Thailand. Selain itu, ada pula Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, dan Sergio van Dijk yang merupakan pemain naturalisasi Indonesia yang pernah tampil di negara Gajah Putih itu.

Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo pernah bermain di Chiangrai United pada 2012 sebagai pemain pinjaman dari Pelita Jaya. Setelah itu, Greg juga pernah berseragam BEC Tero Sasana pada 2015 hingga 2016.

Sementara Victor Igbonefo cukup betah di Thailand dengan pengalaman memperkuat Osotspa Samut Prakan sebagai pemain pinjaman dari Arema pada 2015, kemudian berlanjut ke Navy pada 2016, Nakhon Ratchasima pada 2017, dan PTT Rayong pada 2019.

Irfan Bachdim pernah memperkuat Chonburi pada 2013. Namun, tak lama kemudian ia dipinjamkan ke klub Thailand lainnya, Nakhon Ratchasima United, hingga akhirnya pergi menjajal Liga Jepang pada 2014.

Dua pemain muda Indonesia, Terens Puhiri dan Ryuji Utomo juga pernah menjajal kesempatan bermain di Thailand. Terens Puhiri dipinjamkan oleh Borneo FC ke Port, sementara Ryuji dipinjamkan Persija ke PTT Rayong.

Kini di Thailand menyisakan Yanto Basna sebagai pemain Indonesia yang tampak betah. Sejak 2018 datang ke Negeri Gajah Putih dan bergabung bersama Khon Kaen, Yanto Basna hingga kini masih berkarier di Thailand meski sudah dua kali berganti tim.

Ia kini bermain bersama PT Prachuap di Thai League 1. Sebelumnya, ketika meninggalkan Khon Kaen, Yanto Basna sempat bermain untuk Sukhothai.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mulai dari Kasta Kedua

Yanto Basna memulai karier di Thailand dengan bergabung bersama klub Thai League 2, atau kasta kedua kompetisi sepak bola Thailand pada 2018, Khon Kaen. Klub yang berstatus promosi di Thai League 2 itu tidak ragu untuk mendatangkan Yanto Basna yang berstatus pemain Timnas Indonesia.

Pemain kelahiran Sorong, Papua, itu pun begitu antusias untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub pertamanya di luar Indonesia.

"Senang menjadi bagian Khon Kaen FC. Klub ini punya potensi berada di atas. Saya melihat ini kesempatan dan suasana di dalam tim seperti keluarga, selalu hangat. Kerja sama akan membawa tim ke tempat tinggi di negara ini. Saya sudah tidak sabar," kata Rudolof Yanto Basna di laman klub saat baru diperkenalkan.

Yanto Basna pun bermain baik sebagai seorang bek tengah dan selalu mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama timnya. Hingga akhirnya Khon Kaen punya kans untuk promosi lagi dan kali ini ke Thai League 1.

Namun, pada klasemen akhir, klub yang dibela oleh Yanto Basna itu hanya terpaut satu poin dari kesempatan promosi. Khon Kaen hanya finis di peringkat keempat dengan 49 poin, terpaut satu poin dari Chiangmai yang berada di peringkat ketiga dan promosi ke Thai League 1.

3 dari 4 halaman

Dilirik Klub Thai League 1 dan Bermain di Kasta Tertinggi

Meski tidak berhasil membawa Khon Kaen promosi ke Thai League 1, rupanya penampilan Yanto Basna pada musim perdananya di Thailand membuat beberapa klub meliriknya. Akhirnya, pemain yang pernah membela Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu pun bergabung bersama Sukhothai FC untuk Thai League 1 2019.

Bermain di kasta tertinggi sepak bola Thailand, Yanto Basna harus mengakui tidak mudah untuk bisa mendapatkan menit bermain di sana. Namun, semangat pantang menyerah yang diperlihatkannya membuat pemain yang pernah tergabung bersama SAD Indonesia di Uruguay itu pun mendapatkan 644 menit bermain dalam 11 pertandingan, di mana 7 di antaranya sebagai starter.

Dalam 11 pertandingan bermain, Yanto Basna berhasil mencetak dua gol untuk Sukhothai FC, di mana satu gol sangat berharga, yaitu ketika menyelamatkan Sukhothai dari jurang degradasi di pertandingan terakhir musim 2018. Bahkan bisa dibilang perasaan Yanto saat itu pasti sangat campur aduk.

Bagaimana tidak, ketika timnya tengah unggul 2-0 atas Nakhon Ratchasima, Yanto Basna membuat kesalahan dengan melakukan gol bunuh diri yang membuat kedudukan menjadi 2-1. Tim lawan sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, dalam dua menit berselang Yanto Basna mencetak gol yang membawa timnya kembali unggul 3-2 dan akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 4-2.

Sukhothai selamat dari degradasi berkat kemenangan itu dan finis di peringkat ke-12 dengan 34 poin. Yanto Basna bahkan menjadi Man of the Match dalam pertandingan tersebut. Bahkan pada akhir musim, Yanto Basna berhasil masuk dalam Thai League 2019 ASEAN Best XI

 

4 dari 4 halaman

Betah di Thailand

View this post on Instagram

#nevergiveupguys💪

A post shared by Rudolof Yanto Basna (@yanto_basna) on

Yanto Basna yang dianggap punya kekuatan luar biasa di lini pertahanan membuat klub Thai League 1 lainnya, PT Prachuap. Hingga saat ini sudah 10 pertandingan dilalui PT Prachuap, walau kompetisi sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Menariknya, tak satu pun pertnadingan dilewatkan oleh Yanto Basna yang menjadi pilihan utama di jantung pertahanan.

Pelatih Prachuap, Thawatchai Damrong-ongtrakul, mengakui kehebatan Yanto Basna. Hal itu membuatnya selalu memberi kepercayaan kepada pemain asal Sorong itu untuk berada di jantung pertahanan tim asuhannya.

"Kekuatan Yanto Basna adalah stamina dan daya tahannya. Dia juga memiliki kecepatan sebagai seorang bek," ungkap Damrong, seperti diberitakan oleh 1 Play Sports dan dikutip oleh Goal.

Penampilannya di Thailand sempat membuat Persija Jakarta dikabarkan ingin membawanya pulang ke Tanah Air. Namun, Yanto mengaku langsung mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dari Prachuap.

"Kabar itu benar, mereka kirim surat ke klub ini beberapa kali, dan saya juga dikontak. Saya masih terikat kontrak ketika itu," ujar Yanto Basna dalam live Instagram bersama PSSI Pers, 21 Juni 2020.

"Mungkin Persija menghubungi bos di sini. Klub tahu Persija mau kontrak, bos di sini ingin menambahkan kontrak saya selama tiga tahun," lanjutnya.

Kini Yanto Basna masih akan melanjutkan kiprahnya bersama Prachuap di Thai League 2020 yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Kompetisi yang sudah dilanjutkan pada September lalu dijadwalkan baru berakhir pada Mei 2021.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer