Bola.com, Makassar - Kekuatan cinta mempertautkan Miftahul Hamdi, penyerang sayap Persiraja Aceh dengan Anastasia Malisa. Bertemu kali pertama di Bali saat Hamdi masih berstatus pemain Bali United, keduanya akhirnya memutuskan menikah pada 25 Juni 2018 dan kini memiliki Azriel, anak laki-laki yang lahir pada 1 Maret 2019.
Melalui channel YouTube Ichsan Maulana, Anastasia bercerita awalnya dirinya bertemu dengan Miftahul Hamdi serta alasan dirinya menerima pinangan setelah terlebih dulu memutuskan menjadi muallaf.
Baca Juga
Advertisement
"Saat pertama kali bertemu Hamdi, perasaan saya biasa saja. Saya juga tak tahu dia pemain Bali United," ujar perempuan berdarah campuran Nusa Tenggara Timur-Jawa Timur ini.
Saat itu, Anastasia yang lahir dan besar di Bali bersama seorang temannya membantu Hamdi mengunjungi berbagai tempat wisata di kota dewata. Ternyata, pertemuan itu membekas pada diri Hamdi yang berinsiatif menghubunginya via Instagram.
"Setelah itu komunikasi kami mulai intensif. Saya juga akhirnya tahu dia pemain Bali United lewat foto-foto instagramnya," kenang Nona, sapaan akrabnya.
Komunikasi dan pertemuan yang intensif menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya. Dari hubungan yang hanya sebatas teman menjadi sepasang kekasih. Di mata Nona, Hamdi yang berdarah Aceh adalah sosok perhatian dan baik.
"Sebagai muslim, ibadahnya juga taat. Tapi, awal hubungan kami tak mudah karena perbedaan budaya dan agama," terang Nona.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Muallaf
Nona memang beragama Kristen Katolik mengikuti kedua orangtuanya. Namun, sejatinya, Nona sejak kecil sudah mengenal budaya Islam. "Kakek dan nenek dari ibu saya beragama Islam. Ibu beragama Katolik setelah menikah dengan ayah saya," kata Nona.
Meski sudah tak asing dengan budaya Islam, Nona mengaku tak mudah buat dirinya berpindah agama. Tapi, berkat kesabaran dan ketekunan Miftahul Hamdi, Nona pun memutuskan pindah agama pada Juni 2018. Positifnya, kedua orangtuanya merestui dan menyaksikan langsung dirinya mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat, Nona merasa lebih nyaman dan tentram. Tak lama setelah masuk Islam, Nona dan Hamdi menikah.
"Setelah menjadi suami istri, Hamdi dengan tekun menuntun saya mengerjakan shalat lima waktu dan mendatangkan guru ngaji untuk saya. Alhamdulillah, saya merasa mendapatkan kedamaian setelah masuk Islam," tutur Nona.
Nona kian merasa nyaman menjalankan ibadah agama barunya setelah Hamdi memboyongnya untuk menetap di Aceh. Lingkungan dan aturan agamis yang kuat membantunya lebih dalam mengenal Islam.
"Di Aceh berbeda dengan daerah lain. Yang paling terasa, saat waktu shalat tiba, semua aktivitas terhenti sementara. Berada dalam lingkungan seperti ini membuat saya lebih mudah mendalami Islam," terang Nona.
Advertisement
Perasaan Jadi Istri Pesepak Bola
Pada kesempatan ini, Nona juga mengungkapkan perasaannya sebagai istri seorang pesepak bola. Nona tanpa sungkan mengakui kadang menyimpan kekhawatiran mengenai masa depan keluarganya bila karier Hamdi mulai meredup.
"Tapi, saya percaya dengan apapun rencana Allah SWT. Saat ini, sebagai istri, peran saya adalah mendukung karier suami," terang Nona.
Termasuk mendukung tekad kuat sang suami yang ingin kembali memperkuat Timnas Indonesia. Miftahul Hamdi yang kini berusia 25 tahun terakhir kali memperkuat timnas nasional senior pada laga perhabatan menghadapi Kamboja pada 8 Juni 2017.
"Saya terus berdoa dan membayangkan bisa menonton suami saya tampil bersama timnas senior di Stadion Gelora Bung Karno," pungkasnya.