Bola.com, Jakarta - Sewaktu muda, Stefano Lilipaly adalah langganan Timnas Belanda kelompok umur. Dia pernah bermain untuk level U-15, U-16, U-17, dan U-18. Berbekal riwayat ini, kansnya untuk menembus Timnas Belanda senior seharusnya lebih mudah.
Namun, Stefano Lilipaly mengambil jalan hidup yang berbeda. Gelandang Bali United ini lebih memilih membela Timnas Indonesia, negara asal ayah dan kakeknya. Melalui jalur naturalisasi, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Oktober 2011.
Baca Juga
Advertisement
Ketika itu, usia Lilipaly baru menginjak 21 tahun. Dia juga masih berseragam FC Utrecht di Eredivisi, kompetisi kasta teratas di Negeri Kincir Angin.
"Ketika itu, saya sedang di FC Utrecht. PSSI menghubungi saya untuk menawarkan membela Timnas Indonesia. Sebenarnya saya belum mau berbicara tentang kemungkinan bermain untuk Timnas Indonesia," kata Lilipaly dinukil dari wawancaranya dengan SingaCup di YouTube.
"Kakek saya lahir di Indonesia. Ayah saya berasal dari Indonesia. Itu akan menjadi sebuah kesempatan untuk saya. Saya menyetujui tawaran itu karena ini akan menjadi sesuatu yang baru buat saya," imbuh Stefano Lilipaly.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sadar, Sulit Dipanggil Timnas Belanda
Stefano Lilipaly kala itu bersikap realistis. Dia sadar persaingan untuk dipanggil Timnas Belanda begitu ketat. Begitu ada kesempatan untuk membela Timnas Indonesia, ia tidak berpikir panjang.
Keyakinan Lilipaly berbanding lurus dengan kualitasnya. Level Eredivisie masih terlampau tinggi untuknya. Ia hanya dua tahun di FC Utrecht dan turun level ke Almere City yang berkompetisi di Eerste Divisie pada 2012.
"Di Belanda, sulit bersaing dengan pemain untuk bermain di Timnas Belanda junior dan senior. Jika melihat rekan-rekan saya ketika bermain, sekarang mereka bermain di level tertinggi. Itulah alasan saya bermain untuk Timnas Indonesia," imbuh Lilipaly.
"Saya juga dapat mewakili tanah leluhur kakek dan ayah saya. Buat saya, ini momen yang membanggakan. Sampai sekarang, saya tidak menyesal memilih Timnas Indonesia karena saya menikmati dan bangga," tutur Lilipaly.
Meski telah menyandang status WNI sejak 2011, debutnya bersama Timnas Indonesia baru datang pada dua tahun berselang. Lilipaly bersumbangsih dengan satu assist ketika mengalahkan Filipina 2-0 pada Agustus 2013.
Advertisement