Bola.com, Jakarta - Satu di antara tawaran dari Barito Putera untuk melepas Bagus Kahfi ke FC Utrecht adalah dengan transfer fee. Berapa sih harga diminta oleh tim berjulukan Laskar Antasari itu?
"Nominalnya? Jangan lah. Belum tahu kalau soal itu. Itu subyektif. Itu juga masalah sensitif. Nanti dilihat. Ini sudah tugasnya manajemen Barito Putera dengan FC Utrecht," kata manajer Barito Putera, Mundari Karya, ketika dihubungi Bola.com.
Baca Juga
Advertisement
Bagus Kahfi melejit menjadi pemuda menjanjikan Indonesia saat ini, bahkan yang paling potensial. Pada usianya yang baru menginjak 18 tahun, penyerang kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu telah mengenyam pengalaman berguru di Inggris dan Italia.
Barito Putera mengamankan jasa Bagus Kahfi pada tahun lalu. Dia diikat selama tiga tahun setelah bermain gemilang untuk Timnas Indonesia U-16 dan U-19.
Belum juga bermain untuk Laskar Antasari, ia terpilih dua kali masuk skuad Garuda Select, program akselerasi kerja sama PSSI dengan Mola TV yang mengirimkan para pemain muda terbaik ke Inggris dan Italia.
Bagus Kahfi sempat dilanda cedera parah ketika membela Garuda Select pada Maret 2020. Pergelangan kakinya patah dan ligamennya bergeser. Dia sampai harus naik meja operasi untuk memulihkannya. Saat ini, Bagus Kahfi tengah berada di FC Utrecht untuk menjalani rehabilitasi pascacedera.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Opsi Kedua
Jika FC Utrecht tidak menyanggupi syarat transfer fee, Barito Putera masih berbaik hati memberikan tawaran alternatif. Bagus Kahfi bisa saja dilepas, asalkan diberikan opsi buy back clause.
Maksud dari pilihan ini bukan pembelian balik, melainkan Bagus Kahfi harus kembali ke Laskar Antasari jika tidak lagi membela FC Utrecht.
"Kami bukan melepas begitu saja, kami dengan berat hati akan melepas Bagus Kahfi. Ini untuk kemajuan Bagus Kahfi dan sepak bola Indonesia. Untuk memotivasi pemain muda juga bahwa mereka bisa bermain di Eropa," jelas Mundari.
Advertisement