Sukses


Lebih Baik Mulai Kompetisi Baru pada 2021, Bonek Minta PSSI Ketok Palu Akhiri Shopee Liga 1 2020

Pentolan bonek, Cak Ipul, meminta PSSI untuk tegas dalam mengambil keputusan terkait kompetisi Shopee Liga 1 agar klub peserta tidak makin menderita, terutama karena lanjutan kompetisi baru bergulir pada awal tahun depan.

Bola.com, Yogyakarta - Tidak hanya klub yang merasa kecewa karena ketidakpastian pelaksanaan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Setelah terhenti dan bakal digelar Oktober lalu, PSSI menundanya hingga Februari 2021.

Pertimbangan keputusan itu adalah karena belum ada restu dari kepolisian untuk menggelar Shopee Liga 1 karena masih tingginya angka kasus pandemi COVID-19 dan ada agenda nasional, yaitu Pilkada serentak pada Desember 2020.

Namun, tetap belum ada jaminan apakah lanjutan kompetisi tersebut akan benar-benar digelar pada Februari 2021. Apalagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru belum memutuskan format kompetisi seperti apa yang bisa digelar nanti.

Selain itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang digelar pada Mei. Hal itu membuat sejumlah wilayah yang ditunjuk sebagai tuan rumah perlu berbenah.

Desakan agar kompetisi musim ini lebih baik dinyatakan selesai muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari pendukung fanatik Persebaya Surabaya, Bonek. Pentolan Bonek, Cak Ipul, meminta ketegasan PSSI dan men mempertanyakan kebijakan yang diambil oleh federasi sepak bola Indonesia itu.

Hal tersebut disampaikan oleh dirigen Green Nord ini menyadari bahwa kompetisi memang menjadi napas bagi klub.

"Sudah setop saja, dan fokus ke kompetisi yang benar-benar layak pada tahun depan. Jangan beralasan karena pandemi lalu kompetisi terganggu. Saat normal pun juga banyak hal yang tidak wajar dikeluarkan oleh PSSI," ujar Cak Ipul mengenai nasib Shopee Liga 1 dalam webinar yang digagas Jurnalis Olahraga Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020).

Menurut pentolan Bonek itu, jika PSSI maupun PT LIB hanya menggulirkan wacana dan rencana terkait pelaksanaan Shopee Liga 1, yang ada hanya kerugian demi kerugian. Apalagi klub yang melakukan perputaran perekonomian, mulai dari membangun skuat, kontrak pemain, hingga jaringan bisnis dengan sponsor.

"Ketok palu yang keras dan tegas bahwa Liga 1 2020 dihentikan. Jadi klub bisa mereset semua, termasuk anggaran dan apa yang bisa dilakukan menghadapi musim depan. Kemudian pada tahun depan harus ada jadwal yang pasti, format yang jelas, jangan lagi amburadul," tegas Cak Ipul.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sudah Biasa Tanpa Sepak Bola

Menurut Cak Ipul, bagi Bonek adalah situasi yang sudah biasa tanpa hingar bingar sepak bola di kota Pahlawan. Seperti diketahui, fans Persebaya yang sangat fanatik ini pernah vakum mendukung tim kebanggaannya.

Tim berjulukan Bajul Ijo pernah mengalami dualisme hingga dibutuhkan perjuangan bagi Bonek untuk mendukung dan mengembalikan Persebaya ke persepakbolaan Indonesia pada periode 2010 sampai 2017.

"Kami tidak terlalu mempersoalkan karena lima tahun tidak ada sepak bola di Surabaya. Untuk itu, kalau memang Liga nanti dilanjutkan di 2021 ambigu dan lucu, dengan format dan tema yang masih 2020," jelas Cak Ipul.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer