Bola.com, Bandung - Situasi pandemi COVID-19 ternyata coba dimanfaatkan oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, untuk memulai bisnis ikan hias berjenis arwana.
Umuh Muchtar mengakui bisnis ikan hias jenis arwana ini dijalaninya sejak April atau Mei 2020. Ia mengaku hanya sekadar mencoba-coba lebih dulu.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
"Awalnya coba-coba, terus banyak yang beli. Cucu saya bilang prospeknya bagus. Ternyata benar juga, tadinya laku satu sampai lima ekor, tapi kemudian laku banyak. Akhirnya saya beli banyak dan dijual kembali," ujar Komisaris Persib Bandung itu di kediamanya di Tanjungsari, Sumedang, Rabu (11/11/2020).
Umuh Muchtar mengaku ikan arwana yang dibelinya di Bogor itu memiliki harga mencapai Rp4 juta perekor. Rencananya harus ada 150 ekor untuk dijual kembali.
"Ini semua karena terbawa sama cucu saya, dan ikan arwana ini perawatannya tidak pusing," jelas mantan manajer Persib Bandung itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penghilang Stres
Selain itu, Umuh Muchtar mengaku ada kepuasan tersendiri ketika menjalani bisnis ikan arwana ini.
"Bisa menghilangkan stres juga. Sekarang di sini jadi tempat nongkrong saya sambil melihat-lihat ikan," ujar Umuh.
Menurut Umuh Muchtar, tidak menutup kemungkinan jika bisnis ikan arwana berjalan bagus dan prospeknya makin bagus, akan mencoba menambah bisnis jenis ikan hias lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan, kalau berjalan bagus, ya pasti menambah jenis lainnya," lanjut pendiri PT Persib Bandung Bermartabat itu.
Advertisement