Bola.com, Malang - Shopee Liga 1 diputuskan baru akan berlanjut pada Februari 2021 yang membuat klub kontestan memilih untuk meliburkan aktivitas tim dan para pemainnya. Kondisi ini cukup membuat mayoritas pesepak bola profesional Indonesia gelisah. Selain itu, gaji yang dipangkas hingga 75 persen selama masa tunggu kompetisi juga menjadi persoalan.
Namun, bagi striker Persita Tangerang, Samsul Arif, ada satu hal yang paling mengkhawatirkan selama kompetisi Shopee Liga 1 terhenti cukup lama seperti saat ini.
Baca Juga
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
"Ada satu hal yang paling membuat saya takut dengan kondisi sekarang. Skill bermain sepak bola saya bisa berkurang atau menurun karena tidak ada kompetisi," ujar pemain berusia 35 tahun asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu.
Jika kompetisi berjalan, Samsul Arif bisa menjaga kemampuannya. Baik dalam latihan bersama tim maupun pertandingan resmi.
Namun, saat ini dua hal tersebut tidak bisa didapatkannya ketika kompetisi Shopee Liga 1 berhenti saat ini, sehingga mantan striker Arema FC dan Persib Bandung itu hanya berlatih sendiri di daerah asalnya, Bojonegoro. Ia tergolong pemain yang jarang bermain bersama tim amatir di kampung halamannya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengkhawatirkan Skill Menurun
Bicara mengenai gaji yang terpangkas selama terhentinya kompetisi Shopee Liga 1, Samsul Arif mengakui hal itu juga bisa menjadi persoalan tersendiri. Namun, itu bukan masalah utama baginya.
"Banyak persoalan memang saat kompetisi terhenti. Klub vakum, pemain bingung dengan mata pencahariannya. Namun, sekali lagi, saya paling khawatir skill saya menurun," ujar Samsul.
Melihat usianya yang sudah berkepala tiga, latihan rutin menjadi kebutuhan pokok untuk menjaga performa agar tidak turun drastis. Dalam beberapa tahun terakhir, meski masuk kategori striker gaek, Samsul Arif masih bisa menjadi pemain penting di klub.
Musim lalu, dia tampil dalam semua laga bersama Barito Putera. Hanya saja produktivitasnya mulai turun karena hanya mencetak lima gol. Awal musim ini, bersama Persita Tangerang, Samsul Arif juga selalu menjadi pilihan utama dalam tiga pertandingan yang dijalani.
Advertisement