Bola.com, Bandung - Terhentinya Shopee Liga 1 2020 membuat semua pesepakbola merasa terpukul. Tak terkecuali dengan striker Persib Bandung, Zulham Zamrun. Kompetisi musim ini sudah tertunda sejak Maret lalu.
PSSI dan PT LIB mewacanakan lanjutan Liga 1 2020 akan digelar pada Februari 2021. Maka itu, tim berjulukan Maung Bandung ini diliburkan selama dua bulan, November-Desember
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Kevin Diks Pelajari Banyak Hal di Timnas Indonesia: Dunia dan Kultur Baru, Pelatihnya dari Korsel
Advertisement
Libur panjang dimanfaatkan Zulham untuk berkumpul bersama keluarga besarnya di Ternate. Selain itu, dia melihat perkembangan bisnisnya selama ini.
"Bisnis saya rumah kontrakan dan kost-kostan, ada ruko juga buat jualan," jelas Zulham sebelum bertolak ke Ternate
Bisnis yang dijalaninya itu kata Zulham sudah lama digeluti, tepatnya sejak menghasilkan uang dari sepak bola. Dan bisnis itu dikelola langsung oleh ibunda tercinta.
"Saya bersyukur karena punya seorang mamah yang bisa memanaje keungan anak-anaknya. Jadi saya serahkan uang kepada orang tua dan mereka yang mengurus untuk masa depan kita juga," tutur Zulham.
Zulham menambahkan, bisnis yang dibangunnya itu untuk sementara memang bisnis keluarga sehingga langsung dikelola orang tuanya.
"Biarkanlah orang tua dan keluarga yang menikmati selagi saya masih menghasilkan dan mendapat penghasilan sendiri. Biarkan keluarga yang menikmati," ucap Zulham Zamrun.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilarang Tarkam
Sementara itu, pelatih Persib, Robert Alberts melarang keras pemainnya bermain tarkam selama tim diliburkan dua bulan.
Larangan itu sudah jelas ada dalam kontrak pemain. Intinya, pemain Persib tidak boleh melakukan aktivitas dengan organisasi lain.
"Jadi kami tidak memberi izin mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak dibolehkan dalam kontrak," jelas Robert.
Namun, menurut Robert, untuk spesial event diperbolehkan. Contohnya melakukan kegiatan amal atau semacamnya.
"Ya, kalau kegiatan amal boleh, apalagi ada manfaatnya, tapi mereka tidak diizinkan untuk melakukan sesuatu dengan organisasi yang lainnya," ungkap pelatih asal Belanda ini.
Tidak hanya tarkam, pemain Persib juga dilarang bermain sepak bola walaupun hanya sekadar fun football.
"Fun football dilarang juga. Semua sudah jelas dalam klausul kontrak para pemain," kata pelatih berusia 65 tahun ini.
Advertisement