Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang berkomitmen untuk tetap memenuhi hak-hak pemain. Kendati kompetisi Shopee Liga 1 2020 mengalami penundaan hingga tahun depan.
Hal itu diungkapkan General Manager PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto. Jika pun ada keterlambatan, murni karena situasi pandemi yang berdampak terhadap finansial klub.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sih dari dulu enggak pernah telat, kalau enggak ada pandemi enggak pernah telat," kata Liluk kepada Bola.net, Selasa (17/11/2020).
"Kan enggak pernah kami ada berita telat, hanya karena pandemi ini," tegas wakil ketua DPRD Kota Semarang itu.
Sementara pembagian hak komersial yang diharapkan klub justru tidak dicairkan oleh PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru. Dan itu juga cukup berdampak.
"Kami harapannya kepada PSSI subsidi cair, ternyata kan enggak," lanjut Liluk.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasi Sulit
Lebih lanjut, kata Liluk, pandemi COVID-19 memang sangat berdampak klub, termasuk PSIS. Ditambah resesi ekonomi yang mulai menghantam Indonesia.
"Kondisi sekarang berat. Klub kalau boleh dikatakan mati suri," Liluk menambahkan.
"Saya kira semua, enggak cuma PSIS, bahkan klub-klub lain sama," tandas pengagum Manchester United tersebut.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy, Published 18/11/2020)
Advertisement