Sukses


Merespons Surat Keputusan PSSI, Pelatih PSIS Menegaskan Pentingnya Kepastian Kompetisi

Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, merespons Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 yang berisi penegasan status kompetisi dan kebijakan yang mengatur pembayaran gaji selama masa tunggu kompetisi. Menurut Dragan Djukanovic, saat ini yang terpenting adalah kepastian nasib kompetisi Shopee Liga 1.

Menurut juru taktik PSIS Semarang asal Serbia itu, sebenarnya yang paling dibutuhkan dirinya selaku pelatih adalah kepastian mengenai kompetisi. Mulai dari jadwal kick-off kompetisi hingga regulasi yang akan diberlakukan.

"PSSI perlu peduli dengan kompetisi, bukan tentang gaji. Sembilan bulan mereka tidak bis menyelenggarakan kompetisi," ujar Dragan kepada Bola.net, Rabu (18/11/2020).

"Satu-satunya negara di Asia tanpa kompetisi adalah Indonesia, luar biasa. Siapa lagi yang bisa mempercayai PSSI," lanjutnya.

Menurut pelatih PSIS Semarang itu, klub peserta kompetisi harus mengetahui jadwal pasti kompetisi agar bisa menyusun program demi persiapan yang matang. Menurutnya, akan menjadi bencana jika kompetisi kembali ditunda atau batal digelar.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sudah Sepakat dengan Klub

Mengenai aturan gaji, Dragan Djukanovic mengaku tidak ada pengaruh baginya. Sejak awal dirinya sudah menjalin kesepakatan dengan manajemen PSIS Semarang terkait hal tersebut.

"Saya sudah deal dengan klub," pelatih 50 tahun tersebut menambahkan.

Sementara, berdasarkan keputusan PSSI, klub dipersilakan membayar gaji pemain maksimal 25 persen sejak Oktober hingga Desember 2020. Pembayaran itu akan kembali naik ke kisaran 50 persen ketika kompetisi bergulir.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer