Bola.com, Solo - Pelaku sepak bola Indonesia mulai menggeluti bidang lain saat kompetisi musim 2020 vakum. Mereka harus terus memutar otak agar roda ekonomi tetap berjalan walau untuk sementara rehat dari sepak bola.
Sudah lebih dari delapan bulan, aktivitas pertandingan dan kompetisi Indonesia di seluruh kasta vakum. Tentu menjadi pukulan telak bagi pelaku sepak bola nasional, yang menggantungkan hidupnya dari si kulit bundar.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru, sehingga asap dapur tetap mengepul.
Seperti yang dilakukan oleh kapten dan gelandang bertahan Persis Solo, Susanto. Ia kini sibuk berbisnis kuliner bakso aci bersama istrinya di kampung halaman Purwodadi, Grobogan.
Berbekal kemampuan mengolah bakso aci yang pernah menjadi pengalamannya semasa kuliah, Susanto memberanikan diri berusaha di bidang kuliner. Ia menjual bakso aci melalui media sosial seperti WhatsApp dan Instagram.
"Sudah dua pekan ini saya mencoba usaha bisnis bakso aci. Untuk penghasilan di luar sepak bola, karena kompetisi juga sedang vakum," kata Susanto kepada Bola.com, Kamis (19/11/2020).
"Sambil menunggu kejelasan Liga, daripada tidak ada kegiatan. Buat isi kesibukan di sela latihan mandiri. Karena tim juga sudah diliburkan lama," bebernya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkembang
Dalam sehari, eks pemain Persipur Purwodadi ini bisa menjual 30 hingga 100 buah bakso aci. Kemasan kecil yang berisi cilok, pilus, cuanki dan tahu kering yang ia jual dengan harga Rp7.000 dan Rp12.000 untuk ukuran besar.
Ia berharap, usaha yang mulai dirintisnya bisa berkembang pada masa mendatang. Jika nanti ketika sudah tidak lagi aktif di sepak bola, bisnis bakso acinya dapat diandalkan.
"Harapan saya semoga usaha ini bisa berkembang karena sekarang saja yang pesan dari luar kota cukup banyak. Saya jalani dulu sambil belajar," jelas eks pemain PSGC Ciamis ini.
Advertisement