Bola.com, Lampung - Gaji pelatih dan pemain kembali akan mengalami pemangkasan akibat penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 hingga tahun depan. PSSI telah menetapkannya dalam surat keputusan bernomor SKEP/69/XI/2020.
Surat keputusan itu berisi aturan pembayaran gaji selama masa tunggu kompetisi. Yakni maksimal 25 persen pada Oktober hingga Desember 2020, serta di kisaran 50 persen sebulan sebelum kompetisi bergulir.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi keputusan itu, pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar hanya bisa pasrah. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh federasi.
"Buat saat sekarang kami ikuti saja," kata Nilmaizar kepada Bola.net, Jumat (20/11/2020).
"Kami tidak ada istilah ideal atau tidak, kami jalankan saja proses ini," kata pelatih asal Payakumbuh, Sumatra Barat tersebut menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yang Penting Kompetisi Berjalan
Harap Kompetisi Berjalan Yang terpenting, menurut mantan pelatih Semen Padang FC tersebut, kompetisi bisa bergulir sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Karena itu yang menjadi harapan para pelaku sepak bola.
"Semoga semuanya sukses dan liga berjalan normal lagi," harap pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia tersebut.
Kompetisi rencananya akan digulirkan pada bulan Februari sampai Juli mendatang. Titelnya akan berubah menjadi Shopee Liga 1 2020/2021.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Asad Arifin, published 20/11/2020)
Advertisement