Bola.com, Jakarta - Sepak bola Tanah Air diselimuti kabar duka meninggalnya mantan striker Timnas Indonesia, Ricky Yacobi. Mantan pemain Arseto Solo itu wafat akibat serangan jantung saat bermain bola di Lapangan ABC Senayan Jakarta, Sabtu (21/11/2020) pagi
Ricky wafat pada usia 57 tahun akibat serangan jantung. Kabar tersebut membuat publik sepak bola nasional terkejut, lantaran Ricky tidak sedang sakit dan dikenal cukup aktif bermain bola.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Satu diantara rekanya yang terkejut mendengar kabar duka Ricky Yacobi berpulang adalah Agung Setyabudi. Mantan kapten Timnas Indonesia asal Solo, yang merupakan teman Ricky saat masih aktif sebagai pesepakbola.
"Kaget begitu mendengar kabar beliau meninggal tadi pagi. Sosok legenda yang bermain di klub besar hingga luar negeri, dan sukses di Timnas Indonesia," ungkap Agung Setyabudi kepada Bola.com.
Agung Setyabudi menempatkan sosok Ricky Yakob sebagai idolanya sejak masih muda. Terutama saat sama-sama membela Timnas Indonesia di ajang SEA Games Singapura tahun 1993.
Selama event tersebut, Agung mendapat jatah satu kamar bersama Ricky Yacobi dan Jaya Hartono. Banyak kenangan yang ia dapatkan selama akrab dengan sosok Ricky, terutama tentang pentingnya kerja keras.
"Banyak hal yang ia sampaikan kepada para juniornya, tentang semangat menjadi seorang atlet dalam mengejar mimpi. Arahannya itu terbukti benar, saya bisa bertahan di Timnas sampai menjelang pensiun," kenangnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hampir Bermain di Satu Klub
Ricky Yacobi cukup lama bermain di Arseto Solo pada era kompetisi Galatama, yakni selama musim 1986 hingga 1991, atau setelah sukses mengantarkan si Biru Langit merengkuh gelar juara Galatama.
Sementara Agung Setyabudi yang merupakan didikan Diklat Arseto, gagal bermain satu tim dengan Ricky. Agung masuk di tim senior Arseto tahun 1992, namun Ricky Yakobi lebih dulu hengkang ke BPD Jateng.
"Terakhir bertemu dengan beliau waktu reuni akbar Arseto tahun 2017 di Solo. Beliau memang jadi salah satu panutan bagi saya," jelas Agung.
Advertisement