Sukses


Shopee Liga 1: Ketimbang Ikut Tarkam, Pemain Bhayangkara FC Diharapkan Fokus Latihan Mandiri

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC dengan tegas melarang pemainnya untuk mengikuti pertandingan di luar jadwal alias tarkam. COO Bhayangkara FC, Sumadrji, meminta para pemainnya fokus latihan mandiri.

Bhayangkara FC sudah meliburkan para pemainnya terkait penundaan Shopee Liga 1 2020 ke awal 2021. Para pemain tetap mendapatkan kewajiban melakukan latihan mandiri untuk menjaga kondisi.

Sumardji meminta para pemain tidak tergiur dengan tawaran bermain tarkam. Menurut Sumardji, bermain tarkam memiliki risiko yang besar buat pemain profesional.

"Sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam. Sebab, risikonya besar dan sampai cedera atau yang lain," kata Sumardji seperti dikutip situs resmi klub, Sabtu (21/11/2020).

"Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi," tegas pria yang juga Kapolres Sidoardjo itu.

Tak hanya Bhayangkara FC, sejumlah klub elite Shopee Liga 1 2020 juga dengan tegas menolak pemainnya bermain tarkam. Meski demikian, ada pula klub yang memberikan kelonggaran kepada pemain terkait fenomena bermain tarkam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lolos Verifikasi

Bhayangkara FC dinyatakan lolos verifikasi AFC Club Licensing 2020 tanpa syarat. Ini bukan kali pertamanya Bhayangkra FC berhasil lolos dari verifikasi tersebut.

Bhayangkara FC sebelumnya sudah dua kali beroleh AFC Club Licensing, yakni pada musim 2018 dan 2019. Namun, pada dua musim lalu itu klub berjulukan The Guardians itu dinyatakan lolos verifikasi dengan syarat.

"Terima kasih kepada semua elemen yang telah bersama-sama mewujudkan prestasi ini," ujar Sumardji.

Ada lima aspek dalam proses verifikasi AFC Club Licensing yang dikenalkan pada sepak bola Indonesia sejak 2008. Lima aspek itu adalah sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan keuangan.

Video Populer

Foto Populer