Bola.com, Makassar - Meski sudah berusia 37 tahun, Wawan Hendrawan tetap masuk dalam jajaran kiper papan atas Liga 1. Ia justru melakoni debutnya sebagai kiper Timnas Indonesia saat berdiri di bawah mistar gawang Tim Garuda dalam pertandingan kontra Uni Emirat Arab pada laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, 10 Oktober 2019.
Aksinya yang mengilap bersama Bali United membuat Wawan Hendrawan mendapatkan julukan Spiderwan. Sejalan dengan namanya yang kian populer bersama Bali United membuat kiprah dan kesehariannya mulai mendapatkan sorotan, termasuk kebiasaannya di dalam dan luar lapangan.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Beberapa di antaranya, meminta rekan setimnya untuk membantunya memasangkan sarung tangan ketika sudah berada di lapangan untuk memulai laga. Kebiasaan ini dianggap sebagai ritual yang dilakukan Wawan agar tampil baik bersama tim yang dibelanya.
Dalam channel Youtube Bali United, Wawan Hendrawan menolak kebiasaan itu adalah ritual khusus. Menurut Wawan, ia memang suka memakai sarung tangan yang agak sempit atau pas dengan tangannya. Alhasil, ia kerap kesulitan memasang satu sarung tangan karena pasangannya sudah terpasang di tangan lain.
"Saya pun meminta teman yang terdekat untuk membantu memasangnya. Tidak ada maksud lain," ujar Wawan.
Wawan pun dikenal lekat dengan earphone yang selalu menyangkut di sepasang telinganya. Terutama ketika berada di dalam bus menuju lapangan pertandingan.
"Itu kebiasaan yang normal menurut saya, karena banyak pemain lain yang juga melakukan hal yang sama," ujar Wawan.
Kebiasaan itu juga sejalan dengan kegemarannya mendengarkan alunan musik dangdut yang menghentak. Wawan Hendrawan mengaku menyukai musik dangdut karena dapat memacu adrenalinnya.
"Biasanya setelah mendengarkan musik dangdut, motivasi dan determinasi saya tetap terjaga untuk tampil bagus bersama tim," ujar Wawan Hendrawan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apresiasi Dukungan Semeton Dewata
Sebagai klub baru di Liga Indonesia, kiprah Bali United yang merupakan hasil akuisisi dari Persisam Putra Samarinda pada 2015 terbilang baik di pentas Liga 1. Sejak 2017, klub kebanggaan Semeton Dewata ini selalu berada di papan atas. Terakhir, pada musim lalu, mereka meraih trofi juara Liga 1 2019.
Menurut Wawan Hendrawan, sukses tim ini tidak lepas dari dukungan manajemen solid dan totalitas Semeton Dewata, suporter Bali United, dalam membangkitkan motivasi pemain yang berjuang di lapangan. Itulah mengapa sebagai bagian dari Bali United, Wawan tanpa sungkan berharap kepada Semeton Dewata agar tetap militan dan konsisten memberikan dukungan.
"Ayo mari kita sama-sama berjuang dan membuat sejarah untuk Bali United," ujar Wawan.
Secara pribadi, Wawan mengaku punya satu kalimat penyemangat dirinya dan membuatnya selalu yakin dalam menghadapi kehidupan.
"Saya berpegang kepada kalimat bijak. Kerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya pekerjaan. Insyaallah, Tuhan akan membantu untuk mewujudkan hasilnya," pungkas Wawan.
Advertisement