Bukan Faktor Uang, Kiatisuk Senamuang Kembali ke Klub Vietnam karena Rasa Kekeluargaan

Jelang Lawan Timnas Indonesia, Thailand Santai saat Uji Coba Lapangan — Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang memimpin anak asuhnya menjalani uji coba lapangan jelang leg pertama Final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor (13/12/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Pleiku - Mantan pelatih Timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, menyambut antusias kesempatan kembali berkarier di Hoang Anh Gia Lai (HAGL). Kiatisuk Senamuang menyebut dirinya menerima pinangan dari HAGL karena rasa kekeluargaan, bukan faktor gaji besar.

Kiatisuk Senamuang kabarnya telah mencapai kesepakatan menjadi pelatih Hoang Anh Gia Lai (HAGL). Kiatisuk disebut menandatangani kontrak berdurasi dua musim dan akan mendapatkan bayaran tinggi, yakni 800 ribu bath atau sekitar Rp375 juta per bulan.

Keputusan Kiatisuk Senamuang untuk kembali berkarier di luar Thailand tentu sangat mengejutkan. Beberapa tahun lalu, eks penyerang legendaris Timnas Thailand itu mengaku tak berminat berkarier di luar negeri.

Namun, Kiatisuk tak kuasa menolak tawaran dari pemilik HAGL, Doan Nguyen Duc. Pria yang akrab disapa Zico itu menyebut Doan Nguyen Duc punya peran penting dalam kariernya sebagai pemain dan awal-awal menjadi pelatih.

"Saya bahagia bisa kembali bekerja dengan HAGL. Saya memiliki momen menyenangkan di sini. Beberapa waktu lalu, Duc menghubungi saya dan menawarkan pekerjaan ini," kata Kiatisuk Senamuang seperti dikutip Zing, Senin (23/11/2020).

"Tanpa pikir panjang, saya langsung memutuskan untuk kembali ke HAGL. Bau Duc sudah seperti saudara dalam keluarga saya. Dia mengizinkan saya bermain dan pernah mengizinkan saya menjadi pelatih ketika pensiun dulu," ucap Kiatisuk Senamuang.

Hoang Anh Gia Lai (HAGL) memang bukan klub yang asing buat Kiatisuk Senamuang. Legenda Timnas Thailand menghabiskan empat musim dan menutup karier di HAGL. Kemudian dia juga tercatat dua kali menjadi pelatih pada 2006 dan 2010.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video mengenai 2 hal aneh yang terjadi antara Alfred Riedl dengan Kiatisuk Senamuang sebelum laga final Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia vs Thailand.

2 dari 2 halaman

Target Tinggi

20161214_Piala AFF 2016_INDONESIA vs THAILAND_06 — Ekspresi Kiatisuk Senamuang dalam final leg pertama Piala AFF 2016 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Kiatisuk Senamuang langsung memasang target tinggi bersama Hoang Anh Gia Lai musim depan. Pelatih berusia 47 tahun itu bertekad membantu HAGL meraih gelar V-League dan tampil di Liga Champions Asia.

"Saya pikir HAGL bisa memenangi V-League. Saya juga ingin membantu mereka tampil di Liga Champions Asia," tegas Kiatisuk Senamuang.

Target tersebut tentu saja tidak mustahil. Sewaktu masih menjadi pemain, Kiatisuk Senamuang berhasil mencatatkan 75 penampilan, mencetak 59 gol, dan mempersembahkan dua gelar liga dan Piala Super Vietnam untuk Hoang Anh Gia Lai.

Pencapaiannya sebagai pelatih di Hoang Anh Gia Lai juga lumayan baik. Pada 2006, Kiatisuk Senamuang berhasil membantu HAGL finis di posisi keempat dan ketujuh pada edisi 2010.