Bola.com, Solo - Publik sepak bola Kota Solo dan sekitarnya segera kedatangan tim kontestan Liga 1, Bhayangkara FC. Juara Liga 1 2017 itu memutuskan pindah ke markas ke Stadion Manahan, Solo, mulai musim 2021.
Tim berjulukan The Guardians menunjuk Stadion Manahan sebagai homebase untuk menggelar laga kandang saat mengarungi kompetisi. Rencananya, Bhayangkara FC bakal menggelar launching kepindahan mereka ke Solo pada Jumat (27/11/2020).
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Sementara itu, manajemen Bhayangkara FC juga menyiapkan tempat latihan lain di Solo, yakni dengan menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Indra Kahfi dkk. bakal berlatih di UNS selama berkandang di Solo.
Keputusan Bhayangkara FC boyongan ke Kota Bengawan itu mendapatkan respons positif dari Kalo Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Pria yang juga merupakan tokoh sepak bola nasional itu memberikan lampu hijau kepada Bhayangkara FC untuk berkandang di Stadion Manahan.
"Bhayangkara FC itu tim besar yang tampil di Liga 1 dan ingin bermarkas di Solo. Tentu kami menerimanya," ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Menurutnya, kehadiran Bhayangkara FC di Solo menjadi keuntungan tersendiri, khususnya dalam pengembangan persepakbolaan di Solo dan sekitarnya. Minimal untuk meningkatkan gairah olahraga.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meningkatkan Motivasi Masyarakat Solo
Alasannya cukup kuat, karena belum lama ini Bhayangkara FC masuk dalam daftar tim Indonesia yang lolos verifikasi lisensi dari AFC. Sementara itu, klub Liga 1 sudah lama wajib memiliki program pembinaan melalui tim Elite Pro Academy (EPA) sebagai bank pemain masa depan.
"Otomatis ikut meningkatkan motivasi masyarakat. Solo ini kan termasuk gudangnya atlet, termasuk pesepak bola muda juga banyak," beber Rudyatmo.
Bhayangkara FC akan menyudahi waktu beberapa musim terakhir berkandang di Jakarta untuk hijrah ke Solo. Sementara bagi publik Solo sendiri, fenomena kedatangan tim lain memindahkan markasnya juga sudah menjadi hal yang biasa. Mulai dari kedatangan Arseto pada 1983, Pelita Jaya pada 2000, hingga Persijatim dua tahun kemudian.
Keputusan Bhayangkara FC berumah di Stadion Manahan, membuat Solo sekaligus memiliki wakil tim di ajang Liga 1.
Advertisement