Bola.com, Jakarta - Manajer Barito Putera, Mundari Karya, meminta semua pihak untuk menghargai proses negosiasi antara timnya dengan FC Utrecht terkait kepindahan Bagus Kahfi. Secara prinsip, tim berjulukan Laskar Antasari ini mendukung keinginan sang bomber untuk memulai kariernya Eropa.
Bagus Kahfi telah menghadap Chief Executive Officer (CEO) Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa pekan lalu. Kedatangan pemain berusia 18 tahun itu dimaksudkan untuk meminta restu dari Laskar Antasari agar dapat bermain di Utrecht.
Advertisement
Sebagai bentuk keseriusan, Utrecht juga telah mengirimkan surat secara resmi kepada Barito Putera untuk menggaet Bagus Kahfi. Laskar Antasari, kata Mundari, juga telah menjawab tawaran tersebut.
"Utrecht sudah berkirim surat ke kami dan kami sudah balas ke Utrecht. Utrecht-nya belum balas lagi ke kami. Mereka mengutarakan keinginan untuk meminang Bagus Kahfi. Ada proses yang harus dilalui," ucap Mundari ketika dihubungi Bola.com, Kamis (26/11/2020).
"Prosesnya apa yang dimaksud? Jangan masalah itu. Yang penting kami akan memberikan kesempatan bagi pemain yang ingin bermain di luar negeri," jelas pelatih yang menemukan bakat Makan Konate ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Deadline Hari Ini?
Ada kabar bahwa batas waktu yang diberikan oleh Utrecht kepada Barito Putera untuk melepas Bagus Kahfi akan berakhir pada Jumat (27/11/2020). Mundari menolak membahas deadline tersebut karena fokus terhadap perundingan kedua tim.
"Deadline dari Utrech kabarnya hari ini? Tidak tahu. Kami masih proses. Tidak boleh sembarangan. Masalah deadline itu tidak usah. Prinsipnya masalah proses ini," ucap Mundari.
"Bagus Kahfi sudah menghadap ke Pak Hasnur. Kami sudah terima dengan baik. Kita tunggu prosesnya. Pada prinsipnya sekali lagi, kami tetap memberikan kesempatan dan mendukung pemain yang bisa bermain di luar negeri. Tapi harus ada proses itu. Ini yang sedang kita tunggu bersama-sama prosesnya," tuturnya.
Advertisement