Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC punya alasan kuat untuk meninggalkan Jakarta dan hijrah ke Solo pada musim depan. Tim berjulukan The Guardian itu mulai menginginkan adanya dukungan suporter yang besar.
Sejak eksis pada 2015, Bhayangkara FC tidak punya basis suporter yang banyak. The Guardian, hanya didukung oleh segelintir masyarakat umum. Rata-rata, pendukung Jajang Mulyana dan kawan-kawan berasal dari institusi kepolisian.
Baca Juga
Tahun Depan Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen Lawan Australia, Sumardji Sebut Timnas Indonesia Masih Tetap Solid
Bocoran! Ternyata Ada Pertemuan Rahasia Pemain Timnas Indonesia usai Kalah dari Jepang: Efeknya Luar Biasa Ketika Kalahkan Arab Saudi
Jelang Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Sumardji Beri Update Terbaru soal Cedera Kevin Diks
Advertisement
Selain itu, Stadion Manahan yang akan dipakai Bhayangkara FC, memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), markas lama The Guardian.
Stadion Manahan, setelah direnovasi dengan dengan menggunakan single seat, dapat memuat sekitar 20 ribu suporter. Jauh ketimbang PTIK yang hanya mampu mencakup maksimal 3 ribu penonton.
Kegilaan pecinta sepak bola nasional di Solo pun terbilang fantastis. Meski Kota Batik belum memiliki wakil di Shopee Liga 1, para penonton terus berbondong-bondong menonton klub lokal, Persis Solo, yang berkancah di Liga 2.
"Yang pasti itu, kami ingin mendekatkan kepada suporter yang cinta sepak bola. Dikarenakan di Jakarta kami tidak bisa menggaet atau mendapatkan suporter yang lebih besar. Pertimbangannya itu. Jadi dengan adanya suporter, bisa menambah semangat anak-anak Bhayangkara FC," jelas Sumardji ketika dihubungi Bola.com, Kamis (26/11/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Launching Hari Ini
Rencananya, Bhayangkara FC akan meresmikan homebase dan nama baru setelah hijrah ke Solo pada Jumat (27/11/2020). Dari kabar yang beredar, The Guardian bakal memakai identitas Bhayangkara Solo FC.
"Kalau berkaitan dengan kepastian, hari ini secara resmi akan diumumkan oleh CEO kami, termasuk nama dan homebase tim," tutur Sumardji.
"Kebetulan kan pemain Bhayangkara FC tidak pernah mengeluh kaitan soal tempat. Di mana pun tidak ada masalah. Saya kira di Solo lebih enak, kota dan masyarakatnya lebih ramah. Saya yakin, seyakin-yakinnya insyaallah bisa beradaptasi," ucapnya.
Advertisement