Bola.com, Seoul - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ternyata punya pengalaman berharga bermain sebagai rekan dan lawan dari Diego Maradona. Pengalaman itu semuanya dirasakannya di Korea Selatan.
Menurut laporan KBS, Jumat (27/11/2020), pengalaman pertama melawan Diego Maradona dialami Shin Tae-yong bersama Timnas Korea Selatan pada 1995. Ketika itu, tim berjulukanTaegeuk Warriors menjamu Boca Junior pada laga persahabatan di Seoul.
Baca Juga
Advertisement
Laga itu menandai kembalinya Maradona setelah menjalani skorsing selama 15 bulan terkait penggunaan obat terlarang. Pada laga tersebut, Maradona berhasil mencetak satu gol dan membantu Boca Junior menang 2-1 atas Korsel.
Adapun pertemuan kedua Shin Tae-yong dengan Maradona terjadi pada 2017. Ketika itu, kedatangan Maradona ke Korea Selatan sebagai duta FIFA untuk mendukung Piala Dunia U-20 2017.
Shin Tae-yong saat itu berstatus pelatih Timnas Korea Selatan U-19. Mereka sempat bermain sepak bola mini 5x5 bersama di Hwaseong Haenggung Palace di Suwon.
Pada pertandingan tersebut, Diego Maradona terlihat sebagai pribadi yang ramah dan sempat berpelukan dengan Shin Tae-yong setelah mencetak gol. Hal ini tentu saja meninggalkan kesan mendalam buat Shin Tae-yong.
Diego Maradona meninggal dunia pada Kamis (25/11/2020). Legenda Timnas Argentina itu wafat pada usia 60 tahun akibat henti jantung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duka Argentina dan Dunia
Meninggalnya Diego Maradona menyisakan duka mendalam di seluruh penjuru dunia. Maklum, Maradona dikenal sebagai pesepak bola yang hebat dan punya sederet prestasi membanggakan.
Selama kariernya, Maradona pernah membela Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, dan Newell's Old Boys. Pencapaian terbaik Maradona adalah semasa membela Napoli dan sukses memberikan dua gelar Serie A, satu gelar masing-masing di Coppa Italia, Piala UEFA, dan Supercoppa Italiana.
Adapun untuk Timnas Argentina, Maradona sukses mempersembahkan gelar Piala Dunia U-20 1979 dan Piala Dunia 1986. Hal itulah yang membuat Maradona dikagumi diseluruh penjuru dunia.
Pemerintah Argentina bahkan memberlakukan Hari Berkabung selama tiga hari. Masyarakat juga sempat mendapatkan kesempatan memberikan penghormatan terakhir kepada Maradona ketika disemayamkan di Istana Presiden Argentina Casa Rosada.
Advertisement