Bola.com, Bandung - Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (Ekjah) Setda Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung untuk Piala Dunia U-20 2021 mencapai 60 persen.
Marlan optimistis tidak ada halangan untuk pemakaian stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
"Perkembangan Jalak Harupat dalam rangka menghadapi Piala Dunia U-20 nanti sudah 60 persen. Kami sudah pengadaan sound system, lampu, lampu sorot, dan untuk perbaikan kursi," kata Marlan kepada awak media Jumat (27/11/2020) di Kabupaten Bandung.
Untuk perbaikan lapangan sintetis akan dilaksanakan pada awal tahun 2021 karena dananya dari bantuan Gubernur Jawa Barat.
"Kemudian video assistant referee dan videotron itu juga bantuan dari provinsi. Semoga bisa lebih awal agar pelelangan bisa lebih awal karena waktu pengerjaannya butuh waktu tiga bulan," kata Marlan.
Ia menargetkan dua bulan sebelum Piala Dunia U-20 digelar sudah tidak ada lagi pembangunan infrastruktur di Stadion Jalak Harupat.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lapangan Sabilulungan Batal Digunakan
Marlan juga mengatakan, lapangan latihan Sabilulungan yang diresmikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan batal jadi tempat latihan tim untuk Piala Dunia U-20.
Namun, Marlan tidak menjelaskan alasannya.
"Yang jadi ditunjuk adalah Stadion GBLA, Stadion Jati Pajajaran, IPDN, dan Stadion Sidolig. Kami sudah siap untuk infrastruktur, tinggal penataan di dalam Jalak Harupat termasuk lintasan sintetis," kata Marlan.
Yang jelas, dua bulan sebelum ajang, penataan Si Jalak Harupat ini lanjut Marlan harus selesai.Â
"Jadi dua bulan sebelum kegiatan harus sudah tidak ada lagi pembangunan infrastruktur di Jalak Harupat," ucap Marlan.
Advertisement