Sukses


13 Tahun Berlalu, Zaenal Arif Buka-bukaan soal Pemecatan dari Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia pernah digegerkan dengan kasus yang menimpa Zaenal Arif. Striker yang saat itu bermain untuk Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 mendadak diusir dari skuad asuhan Ivan Kolev.

Zaenal Arif adalah striker andalan di Timnas Indonesia sekaligus Persib Bandung kala itu. Ia diharapkan menjadi pembeda di lini depan tim merah-putih pada ajang Piala Asia, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Menjelang laga pamungkas penyisihan grup melawan Korea Selatan, Zaenal Arif dicoret dari tim dengan alasan indisipliner. Pencoretan Zaenal dari skuad timnas disampaikan langsung oleh Ivan Kolev usai mengikuti acara konferensi pers.

Sang pemain dianggap terlambat ke hotel pada jam batas malam, sehingga dikeluarkan dari skuad untuk laga penentuan melawan Korsel. Dalam laga kontra Korsel, Timnas Indonesia dipecundangi 0-3 kala itu.

"Saya belum pernah sedikitpun, senakal-nakalnya saya tetap menjaga kondisi badan. Kalau pulang malam, bisa ditolerir, jalan-jalan dengan teman. Memang waktu itu di Timnas bukan kabur, ada jam malam 11 harus ada di kamar," kata Zaenal Arif memulai ceritanya.

"Kebetulan tidak ada di kamar, sampai di hotel jam 11 lebih. Jam 10 malam memang harus di kamar. Saya sekamar dengan Jufriyanto yang masih sangat muda kala itu".

"Saya akui, saya indisipliner tapi jam batas malam. Tapi kalau menyebut saya kabur, saya menolak Timnas Indonesia, tidak nasionalis, itu perlu diluruskan," tegas eks pemain Persita Tangerang itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Nasionalisme

Zaenal Arif membantah tidak punya jiwa nasionalisme membela negara sendiri. Ia selalu menuruti kata dan petunjuk dari ibunya. Seperti yang pernah ia alami menjelang keberangkatan SEA Games Vietnam 2003.

Ia sempat gamang antara berangkat atau tidak, lantaran keberangkatan pada hari H Idul Fitri, di mana ia juga ingin berkumpul bersama keluarga besarnya. Namun atas arahan ibunya, ia memutuskan berangkat ke Vietnam.

"Hari H idul Fitri harus ikut Timnas Indonesia, apakah saya bukan nasionalis? Almarhum ibu saya waktu itu sampai nangis, saya harus berangkat ke Vietnam," kenangnya.

"Saya sering bolak-balik ke Timnas. Termasuk pernah sakit sampai tujuh bulan, setelah sembuh saya dipanggil Timnas lagi. Apakah saya masih kurang nasionalis, silakan itu opini masyarakat," ungkap Zaenal.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer