Bola.com, Jakarta - Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mendukung penuh rencana rekan setimnya yang ingin bermain di luar negeri. Menurut Ismed, adanya minat dari klub luar negeri menjadi bukti pengakuan kualitas pemain Persija.
Segelintir nama pemain Persija Jakarta dalam beberapa hari terakhir santer dikaitkan dengan rencana berkarier di luar negeri. Sebut saja Riko Simanjuntak, Ryuji Utomo, Evan Dimas, Osvaldo Haay, Rezaldi Hehanussa, hingga Marc Klok.
Advertisement
Ismed Sofyan mengaku senang dengan adanya minat dari klub luar negeri terhadap pemain Persija. Nama-nama yang dikaitkan dianggap Ismed layak menjajal petualangan di luar negeri karena punya kemampuan mumpuni.
"Dengan adanya penawaran seperti itu, artinya pemain Persija layak dan pantas untuk bermain di luar negeri," kata Ismed.
"Pemain Persija punya kualitas karena mereka juga melirik pemain dari Indonesia. Saya pikir mereka butuh dan bisa bermain di luar negeri," tegas pemain berusia 41 tahun itu.
Banyaknya tawaran dari klub luar negeri membuat Persija Jakarta dalam posisi dilematis. Melepas berarti harus mencari pengganti, sedangkan menahan menjadi indikasi menghambat karier sang pemain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Menghalangi
Persija Jakarta berkomitmen untuk mendukung perkembangan pemain. Sikap itulah yang membuat manajemen Macan Kemayoran tidak akan menghalangi para pemainnya untuk berkarier di luar negeri.
Ferry Paulus menyebut Persija tak akan menghalangi pemainnya untuk mencari tempat berkarier lebih baik di luar negeri. Langkah itu dilakukan untuk mengembangkan karier sang pemain.
“Memang benar beberapa pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri. Bahkan, di antaranya memiliki reputasi besar. Persija tidak menutup pintu bagi tim asing karena dalam kondisi yang dilematis," kata Ferry Paulus.
"Hal ini tidak terlepas dari bursa transfer beberapa liga di Asia Tenggara yang hampir berdekatan dengan rencana kick-off lanjutan Shopee Liga 1. Sehingga bila kemungkinan terburuk kompetisi kembali ditunda, maka kesempatan pemain berlaga di luar negeri bisa hilang," lanjutnya.
Advertisement