Sukses


Mantan Striker Persib Berharap Shopee Liga 1 Kembali Bergulir

Bola.com, Bandung - Mantan striker Persib Bandung, Tantan, berharap pendemi virus corona bisa segera berakhir, agar roda pembinaan sepak bola termasuk kompetisi di Indonesia kembali bergulir.

Sudah hampir delapan bulan publik sepak bola di Tanah Air tidak bisa beraktivitas normal, baik sebagai pemain, pelatih, serta pelaku pembinaan usia muda.

Sepak bola di Indonesia mati suri setelah PSSI memutuskan untuk menunda semua level kompetisi, khususnya Shopee Liga 1 akibat adanya pandemi virus corona.

Liga 1 mengalami penundaan hingga dua kali yakni pada awal Oktober dan awal November lalu. Penundaan itu disebabkan PSSI tidak mendapatkan izin penyelengaraan dari kepolisian, karena masih tingginya jumlah kasus positif COVID-19.

"Harapan nya mudah-mudahan pendemi COVID-10 nya cepat berlalu dan sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan dan bisa jaya pada masa mendatang," kata Tantan kepada Bola.com, Selasa (01/12/2020).

Menurut pria yang kini melatih di akademi Persib itu, ketiadaan kompetisi di semua level, termasuk Liga 1 bisa mengurangi semangat para pemain muda yang kini sedang berjibaku mengejar mimpinya untuk menjadi pesepak bola profesional.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Merasa Kecewa

Tantan tak membantah, meski tidak lagi bermain, berhentinya Shopee Liga 1 membuatnya kecewa. Setelah sebelumnya sempat membuat pembinaan usia muda tidak berjalan, masalah yang akan dihadapi para pelaku sepak bola jika tidak ada kompetisi adalah hilangnya gairah dari para pemain muda.

Belum lagi, para pemain profesional dipastikan kehilangan mata pencahariannya untuk menafkahi keluarga.

"Sangat kecewa ketika kompetisi terhenti. Melihat liga-liga di luar negeri tetap berjalan. Katanya olahraga bikin imun kuat, tapi kenapa tidak bisa jalan. Kan tanpa penonton juga bisa," ujarnya.

"Dan yang paling ditakutkan adalah pemain muda (kehilangan semangat) itu. Itu yang paling utama, pembinaan usia muda. Beruntung sekarang dampaknya tidak seperti pertama muncul pendemi. Sekarang perlahan jalan latihannya," Tantan mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer