Bola.com, Jakarta - Pemain asal Indonesia kembali menjadi primadona di Malaysia. Setelah Ryuji Utomo resmi dipinjamkan oleh Persija Jakarta ke Penang FA, Stefano Lilipaly dan Riko Simanjuntak intens dikaitkan dengan Kedah FA.
Pelatih Kedah FA, Aidil Sharin, menjawab rumor beredar yang mengatakan timnya meminati Stefano Lilipaly dan Riko Simanjuntak. Arsitek tim asal Singapura itu mengakui bahwa klubnya memang tertarik untuk mendatangkan pemain dari Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pemain yang diincar Kedah FA bukan Stefano Lilipaly maupun Riko. Pelatih berusia 43 tahun itu memilih merahasiakan bintang dari Indonesia yang dilirik oleh timnya.
"Soal Lilipaly, sepertinya tidak. Memang, ada beberapa pemain dari Indonesia yang saat ini sedang kami pantau. Namun, belum ada konfirmasi lagi dari manajemen," kata Aidil Sharin.
"Riko juga tidak. Sebenarnya, posisi yang saya butuhkan dari pemain Indonesia adalah seorang gelandang tengah," imbuh Aidil Sharin.
Merujuk pernyataannya, mungkinkah Aidil Sharin tertarik untuk mengembalikan Evan Dimas ke Malaysia? Gelandang Persija Jakarta itu sempat merumput bersama Selangor FA selama satu musim pada 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Indonesia Dikabarkan Laris Manis di Malaysia
Sebelumnya, sejumlah media Malaysia melaporkan bahwa para pemain Indonesia laris manis di Negeri Jiran. Evan Dimas, bersama bek Persebaya Surabaya, Hansamu Yama, bahkan dikabarkan dibidik oleh lima klub sekaligus.
Justru Ryuji Utomo, pemain Indonesia pertama yang merapat ke Malaysia untuk musim depan. Padahal, bek Persija itu dirumorkan bakal hijrah ke Liga Australia.
Fenomena pemain Indonesia dilirik oleh klub Malaysia tidak lepas dari kuota pemain asing di kompetisi kasta teratas Negeri Jiran. Setiap tim diperbolehkan untuk mengoleksi lima wajah impor, dengan dua di antaranya wajib dari Asia dan Asia Tenggara.
Advertisement