Sukses


Persib Mendapatkan Lisensi Klub AFC, Robert Alberts Bicara Kans ke Kompetisi Asia

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku senang dan bangga tim besutannya telah mendapatkan lisensi klub AFC. Dengan begitu, peluang Persib untuk tampil di level Asia makin terbuka.

Robert Alberts menegaskan sangat penting bagi Persib Bandung untuk mendapatkan lisensi klub AFC. Tim berjulukan Maung Bandung itu tidak perlu diragukan lagi mengingat bagaimana manajemen tim menjaga profesionalismenya.

"Bagi saya memang sudah selayaknya Persib mendapatkan lisensi AFC karena saya tahu profesionalisme yang diperlihatkan klub dan orang-orang yang bekerja di Persib," jelas Robert Alberts saat dihubungi Jumat (4/12/2020).

Kendati Persib sudah mendapatkan lisensi klub AFC tersebut, Robert Alberts belum mengetahui siapa yang akan mewakili Indonesia untuk kompetisi level Asia nantinya.

"Saya tidak memaksakannya, tapi saya berharap Persib Bandung," cetus pelatih asal Belanda ini.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Persib Punya Potensi ke Asia

Berdasarkan situasi saat ini, Persib Bandung merupakan pemimpin dalam klasemen Shopee Liga 1 2020. Sayangnya kompetisi masih harus terhenti karena pandemi COVID-19 dan baru akan bergulir lagi pada Februari 2021.

"Ini sama seperti di Eropa dan negara lain. Ketika liga dihentikan, posisi itu dihitung untuk partisipasi di kompetisi Eropa," ucap Robert.

"Dari sudut pandang saya, rasanya cukup logis ketika liga ditunda dan kami bisa bermain. Itu bukan kesalahan kami dan kami masih nomor satu di liga. Kami juga tidak terkalahkan," lanjutnya.

Robert Alberts mengakui Persib sangat logis untuk menjadi kandidat mewakili Indonesia dan bermain di level Asia.

"Itu selalu menginspirasi pemain, untuk citra klub, mengukur standar tim Indonesia. Bahkan untuk mengukur standar suporter dalam mendukung timnya menghadapi tim dari negara lain," lanjut mantan pelatih PSM Makassar itu.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer