Bola.com, Jakarta - Dalam satu dekade terakhir, Indonesia cukup banyak menjalankan proses naturalisasi pesepak bola asing untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Baik pemain yang memiliki darah Indonesia maupun mereka yang murni berasal dari luar negeri dan berkarier di Indonesia, mendapatkan status dan hak sebagai WNI.
Keberhasilan Cristian Gonzales menjadi pemain naturalisasi pertama, dan sukses memberikan kontribusi nyata kepada Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, menjadi titik awal datangnya begitu banyak pemain yang kemudian dinaturalisasi.
Baca Juga
Advertisement
PSSI, yang ingin memperkuat kualitas Timnas Indonesia, melakukan manuver dengan menaturalisasi sejumlah pemain. Sejumlah pemain asal Belanda, seperti Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Jhon Van Beukering, Tonnie Cussell, Diego Michiels, dan Sergio van Dijk.
Tak hanya itu, dalam perjalanan waktu hingga saat ini, begitu banyak pemain yang berpengalaman berkarier di Indonesia, seperti halnya Cristian Gonzales, mendapatkan status WNI.
Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, hingga Ilija Spasojevic, Beto Goncalves, dan Otavio Dutra, menjadi contoh pemain yang lebih dulu menikmati sukses di Liga Indonesia akhirnya meminta agar bisa menjadi WNI, bahkan bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Menjadi pemain Indonesia dengan pengalaman bermain di luar negeri, para pemain naturalisasi ini tidak ragu untuk memutuskan berkarier di luar Indonesia ketika ada tawaran menarik datang atau ketika kompetisi di Indonesia tengah dilanda masalah, seperti pada 2015 atau 2020 ini.
Siapa saja pemain naturalisasi yang memiliki catatan apik ketika berkarier di luar negeri? Berikut ulasan dari Bola.com.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Greg Nwokolo
Greg Nwokolo merupakan pemain naturalisasi kelahiran Nigeria yang sudah berkarier di Indonesia sejak 2004. Ia tercatat pernah tampil bersama Persijatim Solo, PSIS Semarang, Persis Solo, Persija Jakarta, Pelita Jaya, Arema Cronus, Persebaya Bhayangkara, dan Madura United.
Bahkan dalam kariernya di Indonesia, Greg Nwokolo tercatat tiga kali bermain bersama Persija Jakarta. Greg memang memiliki kenangan yang cukup baik bersama Macan Kemayoran, dengan dukungan luar biasa dari The Jakmania.
Greg Nwokolo kemudian mendapatkan status WNI pada 10 Oktober 2011 dan mendapatkan debutnya bersama Timnas Indonesia dengan menghadapi Arab Saudi di kualifikasi Piala Asia 2015 yang digelar pada 23 Maret 2013.
Satu hal yang menarik dalam karier Greg Nwokolo. Pemain yang bisa berposisi sebagai striker maupun winger pernah bermain bersama klub Singapura, seperti Tampines Rovers dan Young Lions, dan Warriors.
Bahkan ketika meninggalkan Persija Jakarta di periode pertama bermain di Jakarta, Greg Nwokolo mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama klub Portugal, Olhanense, selama satu musim.
Liga Thailand pun pernah menjadi arena penampilannya. Greg pernah dipinjamkan ke Chiangrai United oleh Pelita Jaya pada 2012. Sementara ketika kompetisi Indonesia tidak bisa bergulir lantaran pembekuan FIFA pada 2015, Greg pun kembali ke Thailand dan bergabung bersama BEC Tero Sasana.
Advertisement
Victor Igbonefo
Kompatriot Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, juga merupakan pemain naturalisasi yang cukup apik ketika tampil di luar negeri. Sama seperti Greg, Igbonefo menjadi WNI dan mendapat debut bersama Timnas Indonesia pada laga kontra Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
Jauh sebelum membela Timnas Indonesia, Victor Igbonefo sudah datang ke Tanah Air dengan bergabung bersama Persipura Jayapura pada 2005. Ia bermain bersama Mutiara Hitam hingga 2011 dan kemudian berlanjut ke Pelita Jaya.
Seperti halnya Greg Nwokolo, Victor Igbonefo juga dipinjamkan oleh Pelita Jaya ke Chiangrai United pada 2012. Setelah itu, ia juga bergabung bersama Arema Cronus seperti halnya yang dilakukan oleh Greg.
Ketika kompetisi sepak bola Indonesia terhenti pada 2015, Victor Igbonefo kembali ke Thailand sebagai pemain pinjaman. Ia bergabung bersama Osotspa Samut Prakan pada saat itu.
Setelah itu, baru jalan berbeda diambil Victor dari Greg. Victor tetap berkiprah di Thailand dengan bergabung bersama Navy pada 2016 dan Nakhon Ratchasima pada 2017.
Ia baru kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Persib Bandung pada 2018. Meski kini masih membela Persib, Victor uga tercatat pernah kembali ke Thailand pada 2019 dan bermain bersama PTT Rayong.
Sergio van Dijk
Sergio van Dijk adalah satu di antara banyak pemain asal Belanda yang menjadi WNI lewat program yang dilakukan PSSI pada awal dekade 2010an. Ia menjadi pemain naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari kakeknya.
Seperti halnya Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo, Sergio van Dijk juga mendapatkan debutnya dalam laga kontra Arab Saudi pada 23 Maret 2013. Ketika itu, Sergio van Dijk baru berkarier di Tanah Air bersama Persib Bandung setelah sempat bermain bersama Brisbane Roar dan Adelaide United di Australia.
Setelah membela Persib Bandung di ISL 2013, Sergio van Dijk pun menjajal peruntungan dengan bergabung bersama Sepahan di Iran dan Suphanburi di Thailand. Sempat kembali ke Persib pada 2016, Sergio tak banyak tampil lantaran mengalami cedera dan kemudian diketahui bermain di klub amatir Belanda, VV Pelikaan S.
Advertisement
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly merupakan pemain naturalisasi asal Belanda yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Stefano mendapatkan status WNI pada Oktober 2011.
Setelah itu Stefano Lilipaly mendapatkan debut bersama Timnas Indonesia pada Agustus 2013, yaitu dalam kemenangan 2-0 atas Filipina, di mana ia membuat sebuah assist untuk Greg Nwokolo. Kemudian Lilipaly mendapatkan gol pertamanya bersama Tim Garuda di Piala AFF 2016, yaitu dalam laga kontra Singapura yang menjadi penentu langkah Indonesia ke Thailand.
Satu hal yang menarik, kiprah Stefano Lilipaly bersama Timnas Indonesia itu tercatat ketika ia masih membela klub-klub di luar Indonesia. Ia sempat bermain bersama FC Utrecht dan Almere City di Belanda dan merasakan pengalaman bermain di Jepang bersama Consadole Sapporo pada 2014.
Ia kemudian kembali ke Belanda dan bermain bersama Telstar dan SC Cambuur. Tidak lama bermain bersama klub terakhir itu, Stefano Lilipaly merasa perlu pindah ke Indonesia untuk lebih mudah jika mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia.
Akhirnya Stefano Lilipaly pun memutuskan untuk berkarier bersama Bali United sejak 2017, tepatnya pada putaran kedua Liga 1 2017. Hingga saat ini Stefano Lilipaly masih berstatus pemain Bali United, meski kini dikabarkan tengah dilirik klub asal Malaysia ketika Shopee Liga 1 tidak bergulir saat ini.
Ilija Spasojevic
Ilija Spasojevic merupakan pemain asal Montenegro yang mulai berkarier di Indonesia pada 2011. Ia sempat bermain bersama Bali Devata dan kemudian hijrah ke PSM Makassar, di mana namanya makin berkibar dan menemukan jodoh yang kemudian dinikahinya pada 2013, Lelhy Arief Spasojevic.
Setelah bermain bersama PSM Makassar hingga 2013, Spasojevic sempat bermain bersama Mitra Kukar, Putra Samarinda, dan Persib Bandung. Bahkan Spasojevic membawa Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2015.
Setelah itu, Spasojevic mencoba peruntungan ke Malaysia dan tampil bersama Melaka United. Bersama klub Malaysia itu, ia mencetak 27 gol dalam 33 pertandingan, yang menjadi bukti dirinya menjadi mesin gol di klub tersebut.
Setelah itu, Spasojevic kembali ke Indonesia untuk bisa segera mendapatkan status WNI yang diinginkannya setelah menikahi Lelhy. Bhayangkara FC menjadi klub yang dibelanya di putaran kedua Liga 1 2017. Bahkan dalam separuh musim, ia mampu mencetak 13 gol untuk klub berjulukan The Guardians itu.
Kiprahnya bersama Bhayangkara FC sangat bagus, dan ia sudah mendapatkan statusnya sebagai pemain naturalisasi setelah mendapat hak WNI pada saat itu. Spasojevic pun mulai mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama Timnas Indonesia sejak saat itu.
Setelah membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017, Spaso memutuskan untuk pindah ke Bali United pada 2018. Hingga saat ini ia masih membela Serdadu Tridatu.
Advertisement