Bola.com, Jakarta - Ketidakjelasan kompetisi tidak hanya membuat pemain, pelatih, dan elemen di dalam klub menjerit. Agensi juga turut kena dampaknya. Mulyawan Munial, satu di antara super agen di Indonesia, harus memutar otak menghadapi situasi saat ini.
Lewat Munial Sport Group (MSG), Muly Munial, karibnya disapa, punya banyak klien pesepak bola. Karena kompetisi vakum, para pemainnya menjadi nihil kegiatan untuk sementara.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
"Dengan ketidakjelasan kompetisi di sini, banyak pemain-pemain menjadi pengangguran. Di apartemen saya saja ada delapan pemain yang menumpang," kata Muly Munial dalam wawancaranya di channel YouTube PSIM Jogja.
Muly Munial tidak ingin para pemainnya tanpa aktivitas menyusul vakumnya kompetisi. Mereka tetap harus berlatih mandiri setiap pekannya untuk menjaga kondisi.
"Tapi saya coba sebisa mungkin setiap hari ada latihan gym dan seminggu dua kali latihan di lapangan paling tidak untuk mereka menjaga kondisi," jelas Muly Munial.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Motivasi dari Muly
Muly Munial terus memotivasi para pemainnya untuk tidak putus asa dengan kondisi saat ini. Sebab ketika kompetisi dimulai, mereka telah dalam kondisi siap karena terus berlatih.
"Latihan itu pun tidak cukup, tapi saya bilang ke anak-anak untuk improvisasi diri. Setiap hari positif, lalu pasang target untuk memperbaiki diri," kata agen yang menaungi Evan Dimas ini.
"Siapa tahu ada kesempatan tiba-tiba kompetisi mulai atau sebagian dari mereka bisa ke luar negeri," terang Muly.
Advertisement