Bola.com, Jakarta - Mesin Timnas Indonesia U-16 tidak pernah kendur menatap Piala AFC U-16 2020. Terdekat, tim berjulukan Garuda Muda itu bakal menggelar pemusatan latihan di Sleman, Yogyakarta.
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-16 di Sleman akan berlangsung pada 6-23 Desember 2020. Pelatih Bima Sakti memanggil 26 pemain untuk kegiatan kali ini.
Baca Juga
4 Korban Kartu Merah di BRI Liga 1 Musim Ini, 3 di Antaranya Langganan Timnas Indonesia
3 Fakta Menarik dari Pekan ke-18 Premier League, Panasnya Boxing Day: Kartu Merah Bruno Fernandes dan Kekalahan MU Paling Nyesek
3 Senjata Berbahaya Malut United yang Bisa Mempermalukan Persija Jakarta: Rizky Ridho Dkk Wajib Waspada!
Advertisement
Demi mencapai persiapan yang klimaks untuk Piala AFC U-16 2020, Bima Sakti selalu menggenjot Timnas Indonesia U-16 dengan latihan fisik dalam setiap pemusatan latihan, tidak terkecuali di Sleman nanti.
"Hampir sama di setiap pemusatan latihan, kami akan terus memberikan materi latihan fisik. Ini yang harus setiap waktu dijaga pada saat ini," kata Bima Sakti dinukil dari laman PSSI.
"Alhamdulillah, fisik para pemain semakin meningkat. Semoga saja bisa lebih baik lagi," jelas pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Ada Kekurangan
Piala AFC U-16 2020 yang semula akan dihelat pada akhir 2020, terpaksa ditunda hingga tahun depan akibat pandemi COVID-19. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjadwalkan ulang turnamen ini menjadi 31 Maret-17 April 2021.
Timnas Indonesia U-16 tergabung di Grup D, yang dilabelkan sebagai grup neraka, bersama Jepang U-16, Arab Saudi U-16, dan China U-16, pada turnamen yang dilaksanakan di Bahrain ini.
Garuda Muda rutin melahap pemusatan latihan di setiap bulannya. Namun, Bima Sakti melihat Timnas Indonesia U-16 masih memiliki beberapa kekurangan.
"Yang pasti, sampai saat ini, koordinasi masih kurang. Terutama di barisan pertahanan. Yaitu ketika mereka harus sejajar, harus kembali ketika lawan melakukan umpan jauh langsung," jelas Bima Sakti.
Advertisement