Sukses


Duo Timnas Indonesia U-19 yang Indisipliner Butuh Dukungan untuk Memperbaiki Diri

Bola.com, Jakarta - Kasus indisipliner dua pemain Timnas Indonesia U-19 menjadi sorotan, yakni Yudha Febrian dan Serdy Ephy Fano. Keduanya didepak dari Timnas U-19 karena kembali ke penginapan menjelang subuh sehingga terlambat mengikuti latihan pagi. Bahkan belakangan beredar video keduanya tengah berada di klub malam yang berimbas Serdy didepak dari klubnya, Bhayangkara FC.

Beragam tanggapan muncul dari pesepak bola. Beberapa di antaranya memberikan pembelaan, seperti yang dilakukan kapten Borneo FC, Diego Michiels. Mantan pemain Timnas Indonesia U-23 itu melihatĀ kedua pemain ituĀ justru membutuhkan dukungan untuk memperbaiki diri.

Menurutnya, jika tidak mendapatkan dukungan ketika dihujani kritik pedas dari warganet, mental kedua pemain yang baru dicoret dari Timnas Indonesia U-19 itu malah akan makin terpuruk. Padahal keduanya masih sangat muda.

"Kalau dia dipecat dari tim nasional itu wajar, oke lah. Tapi, coba dukung dia lagi agar pemain ini bisa lebih baik dari sebelumnya," tegas Diego Michiels melalui akun Instagram pribadinya.

Pemain kelahiran Belanda ini juga punya pengalaman tersendiri terkait masalah indisipliner. Namun, Diego Michiels kini sudah menjadi lebih baik dalam bersikap karena mendapatkan dukungan untuk memperbaiki diri. Bahkan ia dipercaya menjadi kapten Borneo FC.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pentingnya Menjaga Attitude

Striker Persita Tangerang, Samsul Arif juga memberikan pandangannya terkait masalah dua pemain yang didepak dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 itu. Baginya, satu resep awet sebagai pemain profesional yang dimilikinya adalah attitudeĀ yang jadi penentunya.

ā€œSelain skill bagus, latihan keras, attitudeĀ juga penentunya. Kalau sikapnya bagus, Insyaallah bisa lebih lama bermain sepak bola,ā€ jelas pemain asal Bojonegoro ini.

Samsul sudah membuktikan ucapannya. Dia termasuk pemain yang dikenal santun selama ini. Hingga usianya sudah 35 tahun, Samsul masih jadi pilihan utama di klub.

Gaya hidup yang tidak neko-neko juga membuat fisiknya masih terjaga di usia yang tak muda lagi. Namun, bukan berarti Samsul ingin menjatuhkan Serdy dan Yudha. Dia berharap mereka memperbaiki diri karena masih ada waktu untuk melepas label pemain indisipliner.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer