Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar memberikan apresiasi kepada pemain yang mempunyai cita-cita merasakan kompetisi di luar negeri. Hal itu merupakan keinginan bagus dan perlu didukung.
Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan pemain Indonesia yang berpeluang main di luar negeri. Bagus Kahfi yang akan memperkuat Jong Utrecht dan Brylian Aldama yang akan gabung klub Kroasia, HNK Rijeka.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Kemudian Ryuji Utomo yang dipinjamkan ke Penang FA. Febri Hariyadi, Rezaldi Hehanusa, Zulfiandi, dan Evan Dimas juga dikabarkan diminati klub luar Indonesia.
"Bagus, karena dengan begitu akan lahir talenta untuk masa depan sepak bola nasional dan nanti bisa untuk Timnas Indonesia. Bermimpi lah jadi pemain yang hebat dengan kerja sungguh dan dengan kebulatan tekad untuk mencapainya," kata Nilmaizar kepada Bola.com, Minggu (05/12/2020).
Namun, Nilmaizar memgingatkan pemain yang berhasil menembus klub luar negeri harus mempunyai bekal yang cukup dalam hal fisik, kemampuan serta sikap yang baik.
Bermain di negara lain, bukan hanya mengejar impian, tapi membawa nama bangsa dan negara. Jadi, jika berprestasi, nama Indonesia akan menjadi harum dan terkenal. Jika sebalikanya, maka nama Indonesia akan tercoreng.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tips
Nilmaizar pernah bermain di klub Eropa, yakni Sparta Praha dengan status magang dan Dukla Praha pada tahun 1990.
"Kompetensi diri harus bagus, fisik, teknik, memahami taktik, serta mental. Mentalnya harus siap untuk bersaing dengan siapa pun. Tetunya harus mampu beradaptasi dengan beberapa hal mulai lingkungan pergaulan, cuaca, dan makanan," ujarnya.
"Saya dulu yakin dan bertekad untuk bertahan dengan kondisi apapun. Apalagi cuaca dingin sampai minus 3. Tekad harus kuat karena kita bersaing bukan hanya dengan pemain tapi juga dengan alam dan suasana. Adaptasi sambil berjalan, sambil belajar," kata Nilmaizar.
Advertisement