Bola.com, Sabah - Kurniawan Dwi Yulianto menyambut baik pemain Indonesia yang berkarier di Malaysia. Menurutnya, kompetisi di Negeri Jiran bakal memberikan pelajaran baru bagi pemain Indonesia.
Invasi pemain Indonesia ke Malaysia telah dimulai. Ryuji Utomo menjadi pesepak bola pertama yang hijrah ke Negeri Jiran untuk musim depan.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Ryuji dipinjamkan Persija Jakarta ke Penang FC. Bek berusia 25 tahun ini akan bermain untuk tim promosi tersebut selama semusim.
"Kepindahan pemain Indonesia ke Malaysia tentu bagus. Ada tantangan baru dan bisa menjadi batu loncatan untuk nantinya bisa bermain di level kompetisi yang lebih tinggi," ucap Kurniawan Dwi Yulianto.
Setelah Ryuji, sejumlah pemain Indonesia diyakini akan menyusul ke Negeri Jiran. Beberapa nama, seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, Riko Simanjuntak hingga Stefano Lilipaly terus dikait-kaitkan dengan klub asal Malaysia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilepas Sabah FA
Pada musim lalu, Kurniawan Dwi Yulianto melatih Sabah FA di Liga Malaysia. Legenda Timnas Indonesia berhasil menyelamatkan tim dari jeratan turun kasta.
Setelah membawa Sabah FA bertahan di Liga Super Malaysia, kontrak Kurniawan Dwi Yulianto justru tidak diperpanjang. Pelatih berusia 44 tahun itu tengah mencari pelabuhan selanjutnya.
"Sekarang posisi saya sedang menunggu. Memang ada klub yang sudah berbicara dengan saya setelah dari Sabah FA. Tapi belum ada pembicaraan lebih lanjut. Soal klubnya, nanti saja kalau sudah pasti," imbuh Kurniawan Dwi Yulianto.
Advertisement